Persoalan Sosial Dikaver dalam Serial Losmen Bu Broto

14 hours ago 5

Persoalan Sosial Dikaver dalam Serial Losmen Bu Broto Tangkapan layar virtual junket untuk Losmen Bu Broto: The Series pada 23 Mei 2025.

Serial berjudul "Losmen Bu Broto: The Series" akan segera tayang di Netflix pada 29 Mei 2025. Menceritakan keluarga Broto, pengelola losmen di Yogyakarta. Salah satu anaknya Tarjo punya karakter progresif di tengah keluarga yang konvensional. Netflix memberi kesempatan untuk wawancara secara virtual dengan beberapa pemain.

Para pemain Wulan Guritno (Anna), Baskara Mahendra (Tarjo), Ayushita Nugraha (Mbak Pur), Sisca Saras (Sekar) hadir dalam virtual junket untuk Losmen Bu Broto: The Series pada 23 Mei 2025. Dalam series ini Tarjo berperan sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara, dia punya 2 kakak perempuan salah satunya mbak Pur yang punya punya hobi memasak dan dipercaya mengelola dapur losmen.

Tarjo yang masih kuliah, berusaha membuat sistem baru terkait pengelolaan losmen secara digital. Namun sempat terjadi masalah dengan sistemnya, sehingga membuat kedua orang tuanya tidak percaya dan meminta dengan sistem lama. Tarjo kekeh dengan sistem barunya pengelolaan losmen akan lebih efisien.

Di losmen, Tarjo punya peran menemani para tamu. Hingga suatu ketika ada salah satu tamu penting bernama Anna, perempuan yang punya kesenangan menulis dan sudah bersuami.  

Tarjo kerap menemapi Anna dalam risetnya terkait budaya Jawa. Berkeliling ke banyak tempat, berhari-hari sampai terjadi skandal. Cerita selanjutnya bisa ditonton di Netflix segera.

BACA JUGA: Film "Gundik", Kisah Perampokan yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk Penuh Mistis

Baskara Mahendra sebagai Tarjo menceritakan perannya sebagai anak laki-laki paling bontot, punya tanggung jawab membantu pengelolaan losmen. Ia ingin membantu dengan caranya sendiri, namun justru disepelekan karena caranya terlalu progresif di tengah keluarga yang konvensional. Menurutnya dengan transformasi secara digital bukan berarti merubah budaya dan kehangatan yang ada di losmen.

"Ingin membantu losmen dengan cara yang berbeda agar losmennya bisa maju, tapi ini semua yang menyebabkan disepelekan, ternyata caranya Tarjo terlalu progresif," ucapnya.

Pada akhirnya sikap dari orang tuanya menjadi sebuah resistensi bagi Tarjo. Di mana Tarjo masih meraba-raba tentang apa yang mau dia lakukan dalam hidupnya. Pertemuannya dengan Anna menjadi distraksi dalam menjalankan tugas mengelola losmen. Ia justru sibuk mengurus orang lain.

Mendalami peran sebagai orang yang disepelekan ia mengaku tidak melakukan riset khusus yang terlalu dalam. Mencari orang atau siapapun yang pernah disepelekan. Baginya semua manusia pasti pernah disepelekan oleh orang lain dalam kasus yang berbeda.

"Aku gak riset terlalu dalam, karena bisa direlasikan dengan apa yang terjadi di kehidupan nyata, sebagai manusia pasti pernah ada yang menyepelekan kita dan ini rasa-rasanya yang bisa aku tunjukan ke dalam karakter Tarjo," jelasnya.

Baskara mengaku tidak sulit membangun chemistry dengan Wulan Guritno. Baginya, beradu akting dengan dengan aktor yang sangat profesional dan juga pintar dalam membangun chemistry adalah satu keberuntungan.

Saat proses reading dia juga mengaku banyak ngobrol dengan tetap mengacu pada rambu-rambu script, bagaimana cerita dan karakternya. Baskara juga mengaku beruntung bekerja di kota yang bukan tempat kerjanya, sehingga minim distraksi. Selama syuting berlangsung lebih sering melakukan kegiatan bersama-sama.

"Kita makan bareng, olahraga bareng. Di sini di losmen kebetulan senang makan akhirnya selalu ngumpul."

Mencari Jawaban Atas Keresahan

Menjadi Anna, Wulan Guritno menceritakan ia menjadi sosok yang mencari-cari jawaban atas keresahan dan pertanyaan-pertanyaan yang dia alami. Saat mencoba mengurai pergolakannya dia malah bertemu Tarjo saat healing ke Yogyakarta.

Dia menjelaskan perannya sebagai Anna berbeda dengan peran-perannya di film sebelumnya seperti Jakarta vs Everybody. Sebab di film sebelumnya dia memerankan perempuan yang bermasalah, sementara di series ini ia sebagai ibu rumah tangga yang baik-baik.

"Dia ingin mencari jawaban atas keresahan dan pertanyaan yang dialami di pergolakkan dirinya," kata Wulan.

Saat bertemu dengan Tarjo ia banyak menemukan jawaban-jawaban yang dia cari, akan cinta, keselarasan, kesetaraan. Atas pengalaman-pengalaman yang mereka alami bersama di Yogyakarta.

Wulan Guritno mengaku senang Losmen Bu Broto dibuat series, sehingga bisa lebih detail dalam menceritakan kisah. Menyerap kisah kekeluargaan dari keluarga Broto, keluarga yang pada zaman modern ini khususnya di kota-kota besar terkadang sudah hilang.

BACA JUGA: Jumlah Penonton Film Jumbo Melampaui 9 Juta, Jadi Urutan Kedua Terbanyak di Indonesia

Keluarga yang meski sudah punya kesibukan sendiri-sendiri tapi masih tetap bersama. Kondisi ini yang sudah banyak hilang dari keluarga. Losmen Bu Broto menggambarkan bahwa keluarga adalah nomor satu.

"Hanya keluargalah yang gak judge kita, paling bisa menolong, dalam kondisi apapun at the end adalah keluarga, ini kadang anak-anak sekarang suka lupa," kata perempuan kelahiran 14 April, 44 tahun silam.

Kenapa Perlu Ditonton?

Ayushita Nugraha sebagai Mbak Pur mengatakan series ini perlu ditonton karena cerita dari losmen bisa dinikmati dengan santai. Berbeda dengan film yang durasinya dua jam langsung selesai, lewat series ini masing-masing karakter bisa difokuskan.

Ia mengaku senang bisa tayang di Netflix sehingga bisa dinikmati secara global. "Bisa memproklamirkan ke-Jawaan dan indahnya nusantara salah satunya lewat Losmen Bu Broto," tuturnya.

Sisca Saras sebagai Sekar menyampaikan series ini perlu ditonton karena bisa jadi refreshing di tengah kesibukan. Tontonan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, yakni keluarga. Sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk ditonton.

"Selain series tentang keluarga, di tengah kesibukan dunia ini kita butuh tontonan yang refreshing yang dekat sama kita," ungkap mantan anggota JKT48 ini.

Tentang Losmen Bu Broto The Series

Serial Indonesia terbaru yang akan tayang di Netflix 29 Mei 2025 mendatang, diproduksi bersama Paragon Pictures. Serial sepanjang delapan episode ini menceritakan upaya keluarga Broto mengelola penginapan tercinta mereka di Yogyakarta yang ternyata tidak mudah.

Serial yang disutradarai Arwin Tri Wardhana ini akan mengajak penonton untuk mengikuti cerita penuh kehangatan dengan kejutan-kejutan yang berbeda dari cerita Bu Broto yang sudah dikenal sebelumnya.

Dibintangi Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Ayushita, Baskara Mahendra, Febby Rastanti, Marthino Lio, Wulan Guritno, Indra Birowo, Augie Fantinus, dan Erick Estrada. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news