Puluhan Siswa SMP di Gunungkidul Jalani Outing Class ke Luar Negeri

1 week ago 11

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 30 siswa SMP asal Kabupaten Gunungkidul menjalani kegiatan outing class ke Malaysia, Singapura dan Thailand. Kegiatan ini telah berlansung pada 16-23 Mei 2025.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo mengatakan, outing class bertajuk student exchange adalah model pengembangan pembelajaran dengan pertukaran pelajar dan guru ke luar negeri. Di tahun ini, ada tiga negara yang menjadi tujuan, yakni Malaysia, Singapura dan Thailand.

“Kegiatan terlaksana mulai 16-23 Mei. Didalam kegiatan ini juga diperkenalkan pertukaran budaya di masing-masing negara dengan beragam kemampuan yang dimiliki para peserta,” kata Agus, Senin (26/5/2025).

BACA JUGA: Lama Sekolah di Gunungkidul Masih Setara Kelas 1 SMP

Dijelaskannya, tujuan utama dari kegiatan ini untuk mengasah kemampuan akademik para peserta. Di sisi lain, juga untuk pengembangan diri agar peserta lebih percaya diri, melatih kemampuan beradaptasi di lingkungan baru hingga mendapatkan mengalaman belajar di tempat lain.

“Tentunya kegitan ini juga sebagai membua peluang jaringan pertemanan di tingkat internasional,” katanya.

Agus memastikan kegiatan berjalan dengan lancar. Ia pun memastikan tidak semua siswa mengikuti karena hanya ada 30 anak yang mengikuti kegiatan ini.

“Kegiatan berlangsung selama delapan hari dengan mengunjung sejumlah sekolah di Malaysia. Selain itu, juga ada agenda pembuatan vlog di tempat-tempat yang dikunjungi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Disdik Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, tidak ada masalah dengan kegiatan outing kelas yang dilaksanakan setiap sekolah. Hal ini dikarenakan, sudah ada ketentuan yang mengatur tentang pelayanan kegiatan luar sekolah.

“Ada Surat Pemberitahuan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nomor : 400.3.1/52/2024 tertanggal 4 Juni 2024. Ini masih berlaku dan harus dipatuhi,” kata Nunuk kepada wartawan, Senin (28/4/2025).

Dia menjelaskan, sekolah yang ingin menggelar outingclass wajib menyampaikan izin ke dinas pendidikan. Selain itu, juga ada pernyataan untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif.

“Saat pengajuan harus ada dokumen pendukung seperti penyelenggaraan outing yang dilaksanakan sebelumnya dalam bentuk dokumentasi,” katanya.

Adapun pelaksanaan outingclass, kata dia, tidak ada aturan tentang lokasi. Meski demikian, ia meminta agar mempertimbangkan kepantasan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bagi peserta didik.

“Kalau SD atau TK tidak perlu jauh-jauh dan lokasinya bisa diakses dengan mdauh. Ini sudah kami sampaikan saat pembinaan pengawas ke sekolah-sekolah karena terpenting bisa memberikan edukasi untuk pembelajaran,” katanya. (David Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news