Sejumlah Pendaftar Sekolah Rakyat di DIY Mengundurkan Diri, Ini Penyebabnya

20 hours ago 7

Sejumlah Pendaftar Sekolah Rakyat di DIY Mengundurkan Diri, Ini Penyebabnya Sekolah Rakyat. - Foto ilustrasi dibuat oleh AI - ChatGPT

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Sosial DIY telah menyeleksi ratusan pendaftar Sekolah Rakyat yang akan didistribusikan di dua Sekolah Rakyat yang sudah siap. Beberapa pendaftar terseleksi karena tidak memenuhi syarat dan mengundurkan diri.

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menjelaskan pihaknya akan segera menetapkan 275 calon siswa untuk dua Sekolah Rakyat di DIY tahun ajaran 2025/2026. “Tinggal menunggu penetapn melalui SK Gubernur," ujarnya, Jumat (13/6/2025).

275 calon siswa ini akan dibagi ke dua Sekolah Rakyat tersebut, dengan rincian 200 calon siswa di Sentra Terpadu Prof.Dr. Soeharso Surakarta-Sonosewu, yang berlokasi di Ngetstiharjo, Kasihan, Bantul dan 75 siswa di Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jogja yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman.

BACA JUGA: Perekrutan Tenaga Pengajar Hampir Rampung, Sekolah Rakyat Akan Dimulai pada Juli 2025

Setelah ada SK penetapan Gubernur terbit, kemudian akan diumumkan para siswa yang resmi diterima di Sekolah Rakyat. Addapun total pendaftar Sekolah Rakyat mencapai 700 orang, yang diseleksi berdasarkan kemampuan ekonomi dan kemauan.

Di antara 700 pendaftar tersebut, beberapa diantaranya mengundurkan diri karena calon siswa tidak mau sekolah di Sekolah Rakyat. “Alasannya ketidak mauan mereka bersekolah di Sekolah Rakyat. Kami telah memberi semangat dan dorongan, kalau tidak berkenan ya tidak bisa di paksa. Ada 26 orang yang mengundurkan diri,” ungkapnya.

Adapun syarat pendaftaran Sekolah Rakyat yakni pendaftar harus terdaftar dalam Data Terpadu Ekonomi Sosial Nasional (DTSN) desil 1. “Tim lapangan telah melakukan pendataan dan dokumentasi langsung dengan mendatangi rumah mereka,” paparnya.

Selain calon siswa yang lolos, para orangtua nantinya juga perlu diberikan sosialisasi, lantaran Sekolah Rakyat merupakan program baru. "Diharapkan bisa mengentaskan kemiskinan, anak yang berpendidikan bisa mengangkat derajat keluarganya," kata dia.

Sekolah Rakyat di DIY akan dilakukan pada bulan Juli mendatang, bertepatan dengan tahun ajaran baru. "Persiapan sarana-prasarana sudah berposes, ditangani langsung oleh pemerintah pusat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news