Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto saat menghadiri acara Serah Terima Jabatan Panewu pada Jumat (23/5/2020) di Pendopo Parasamya, Pemkab Sleman. - Pemkab SlemanÂ
SLEMAN—Sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat, Pemkab Sleman terus mendorong agar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas memiliki inovasi yang bermanfaat.
Untuk mendongkrak daya inovatif ini, pelatihan dan pembinaan terus dilakukan menyasar ASN segala jenjang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto menjelaskan dalam program penerapan reformasi birokrasi, ada beberapa kegiatan pembinaan dan penilaian pelayanan publik, termasuk inovasi.
Inovasi-inovasi yang memang sudah berjalan dan memiliki hasil terukur selanjutnya akan diikutkan di kompetisi inovasi pelayan publik di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Untuk terus memupuk ASN agar memiliki daya inovatif, pelatihan dilakukan ke sejumlah ASN. Contohnya pada Eselon II setiap mengikuti pelatihan, peserta harus menyusun aksi perubahan atau inovasi. Langkah ini menjadi salah satu cara untuk mendorong inovasi ASN di lingkungan Pemkab Sleman.
"Ketika menghadiri pelatihan, dia harus siap membuat aksi perubahan di instansinya," tegas Susmiarto, Jumat (30/5/2025).
BACA JUGA: Hari Bakcang Menandai Momen Penting dalam Tradisi Masyarakat Tionghoa
Dari aksi perubahan yang dilakukan di tingkat kecamatan atau kapanewon misalnya, aksi tersebut bisa dipakai kapanewon lain. Bahkan bila inovasi baik, cakupannya mungkin bisa diperluas hingga skala Kabupaten.
"Misalnya aksi perubahan di satu kecamatan, kalau itu nanti bisa di tiru kecamatan lain kan lebih bagus juga," ungkapnya.
Dengan menciptakan inovasi, ASN kata Susmiarto bisa makin percaya diri. Pasalnya, ide atau inovasinya bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Kepercayaan dirinya lebih kuat kalau dia punya ide, punya gagasan, apalagi gagasan harus ditulis tidak sekedar omongan, ditulis kemudian nanti apa arahnya, tujuannya apa, manfaatnya apa," tuturnya.
Bagi pemerintah daerah, jika pelatihan dan inovasi yang digagas ASN Sleman bagus berpotensi digunakan pemerintah provinsi atau daerah yang lain. Hal itu kata Susmiarto bisa mengangkat derajat kinerja pemerintah daerah.
Terakhir jika inovasi yang digagas ASN bermanfaat tentunya akan membantu masyarakat sebagai pengguna layanan publik. "Justru itu, intinya kan tidak sekadar inovasi, tidak sekadar jargon, slogan, singkatan, tapi kan yang penting adalah manfaatnya untuk masyarakat kan gitu," tegasnya.
"Apakah itu kemudahan layanan, kecepatan layanan, intinya membuat kemudahan lah, memberi kemudahan, menyederhanakan prosedur.”
Apabila dihitung dari jumlah peserta pelatihannya saja, setiap tahunnya bisa puluhan inovasi pelayanan publik yang diciptakan. Belum lagi inovasi-inovasi yang dilahirkan dari OPD yang bukan dari hasil pelatihan. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News