Para pemain PSIM berselebrasi seusai gol ke gawang PSPS, Senin (17/2/2025). - Instagram psimjogja_official
Harianjogja.com, JOGJA—Laga sengit antara PSIM Jogja dan PSPS Pekanbaru pada Senin (17/2/2025) di Stadion Mandala Krida berakhir dengan kemenangan 2-1 bagi tuan rumah sekaligus memastikan Laskar Mataram lolos langsung ke Liga 1 sebagai juara Grup X. Sementara PSPS Pekanbaru harus puas di posisi runner-up dan akan menjalani babak playoff untuk memperebutkan tiket promosi.
Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim menunjukkan permainan terbuka. PSIM yang didukung penuh suporter tampil dominan, sementara PSPS Pekanbaru juga tak ragu melancarkan serangan cepat.
Gol pertama dalam laga ini lahir pada menit ke-12. Penyerang andalan PSIM, Rafinha, dijatuhkan di kotak penalti setelah melakukan aksi individu yang merepotkan lini pertahanan PSPS.
Wasit langsung menunjuk titik putih. Tanpa ragu, Rafinha mengeksekusi penalti dengan gaya panenka, mengecoh kiper PSPS, Rudi Rajak, dan membawa PSIM unggul 1-0.
Keunggulan ini semakin membuat PSIM percaya diri dalam menguasai permainan. Akan tetapi situasi berubah drastis pada menit ke-31. Pemain PSPS, Iman, mendapat kartu merah melanggar Rafinha setelah berpeluang situasi satu lawan satu dengan kiper.
Unggul jumlah pemain, PSIM justru terlihat lebih pasif, sementara PSPS tetap agresif dalam membangun serangan.
Keberanian PSPS membuahkan hasil pada menit ke-40. Sunni, pemain belakang PSIM, melakukan pelanggaran di area terlarang, membuat wasit kembali menunjuk titik putih. Ilham, yang maju sebagai algojo, menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sepakannya menggetarkan jala gawang PSIM dan membuat skor imbang 1-1 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSPS yang meski bermain dengan 10 orang tetap tampil menyerang. Pergantian pemain yang dilakukan tim asuhan Askar Bertuah terbukti efektif dalam meningkatkan aliran bola ke lini depan.
Di sisi lain, PSIM justru bermain lebih berhati-hati dan banyak mengandalkan serangan balik. Meski memiliki keunggulan jumlah pemain, mereka memilih untuk tidak terlalu terbuka dalam menyerang.
Ketegangan semakin meningkat menjelang akhir laga. PSPS terus mencoba menekan, tetapi pertahanan PSIM tampil disiplin dan berhasil meredam serangan demi serangan dari tim tamu.
Gol kemenangan akhirnya datang pada menit ke-87. Roken, pemain pengganti yang masuk menggantikan Yanto menjadi pahlawan bagi PSIM.
Dia melakukan solo run dari skema serangan balik cepat, melewati bek dan kiper PSPS sebelum menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Gol ini memastikan kemenangan PSIM dengan skor 2-1 yang bertahan hingga peluit akhir berbunyi. Dengan tambahan tiga poin, PSIM mengukuhkan diri sebagai juara Grup X dengan raihan 15 poin, sekaligus mengamankan tiket promosi langsung ke Liga 1 musim depan.
Meski kalah, PSPS Riau masih memiliki kesempatan untuk promosi ke Liga 1 melalui jalur playoff. Mereka akan menghadapi tim lain dari grup berbeda dalam laga penentuan yang akan digelar dalam waktu dekat.
Kemenangan ini disambut meriah oleh suporter PSIM yang sudah lama menantikan kembalinya tim kebanggaan mereka ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Dengan komposisi tim yang solid dan performa apik sepanjang musim, PSIM kini siap bersaing di Liga 1 musim depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News