Serangan Israel ke Pusat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Tewaskan 31 Orang

1 day ago 8

Serangan Israel ke Pusat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Tewaskan 31 Orang Warga Palestina melintas di jalan yang dikelilingi bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Jumat (12/4/2024). Antara/Xinhua - Rizek Abdeljawad

Harianjogja.com, GAZA—Sedikitnya 31 warga Palestina tewas pada Minggu (1/6) akibat serangan Israel di dekat pusat bantuan kemanusiaan di selatan Gaza.

Sedikitnya 31 orang tewas dan puluhan lainnya luka parah pada pagi hari waktu setempat ketika pasukan Israel menembaki area dekat titik distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah, Gaza Selatan, saat warga berkumpul untuk menerima bantuan, menurut pernyataan otoritas kesehatan di Gaza.

Sebagian besar warga yang terluka mengalami luka di tubuh bagian atas, dan jumlah korban tewas berpotensi bertambah akibat parahnya luka-luka tersebut, kata Mohammed Abu Afash, Direktur Organisasi Bantuan Medis di Gaza, seraya menambahkan bahwa ambulans kesulitan mencapai lokasi kejadian akibat aktivitas militer Israel yang masih berlangsung.

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa ribuan orang tiba di pusat bantuan itu sejak dini hari ketika tembakan dan ledakan meletus.

Menyebut insiden tersebut sebagai bagian dari "pola serangan berulang" terhadap lokasi distribusi bantuan oleh Israel, kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas menyatakan dalam pernyataan pers bahwa wilayah tersebut beroperasi melalui koordinasi dengan perusahaan Amerika-Israel dan di bawah pengawasan pasukan Israel.

BACA JUGA: Jelang Hari Lingkungan Hidup, PLN Berikan Fasilitas Charging Yang Mumpuni di Gathering Komunitas Molis Nasional

Pada Minggu itu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengetahui adanya cedera yang disebabkan oleh tembakan mereka di lokasi distribusi bantuan kemanusiaan, dan bahwa masalah tersebut masih dalam tahap peninjauan.

Media Israel mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa operasi militer Israel di wilayah tersebut bertujuan untuk menargetkan "elemen teroris."

Israel menutup pos perbatasan dan membatasi aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza pada 2 Maret. Akses terbatas telah mendapatkan izin sejak 22 Mei.

Israel kembali melancarkan serangan terhadap Gaza pada 18 Maret, setelah gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas. Sejak itu, 4.149 warga Palestina tewas dan 12.149 luka-luka, kata otoritas kesehatan di Gaza pada Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news