SiberMu Dorong Kolaborasi Pendidikan dan Teknologi di Era Digital

5 hours ago 4

SiberMu Dorong Kolaborasi Pendidikan dan Teknologi di Era Digital Rektor SiberMu, Bambang Riyanta (berdiri di podium) menyampaikan sambutan dalam SiberMu National Seminar on Business, Technology, and Health (SINABTECH) 2025 dengan tajuk Transformasi Digital yang Berdampak: Artificial Intelegence (AI), Pendidikan, dan Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Indonesia Emas 2045 di SM Tower Malioboro, Kamis (16/10 - 2025). / ist

JOGJA–Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) menggelar SiberMu National Seminar on Business, Technology, and Health (SINABTECH) 2025 dengan tajuk Transformasi Digital yang Berdampak: Artificial Intelligence (AI), Pendidikan, dan Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Indonesia Emas 2045. Acara yang berlangsung secara hybrid tersebut diikuti lebih dari 400 peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Rektor SiberMu, Bambang Riyanta, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi forum tatap muka luring pertama yang diselenggarakan universitas sejak berdiri empat tahun lalu.
“Selama ini kami banyak menggelar webinar karena karakter SiberMu adalah kampus daring. Namun kehidupan akademik tetap harus hybrid, ada ruang untuk bertemu langsung dan bertukar gagasan secara produktif,” katanya di SM Tower Malioboro, Kamis (16/10/2025).

Menurut Bambang, Universitas SiberMu merupakan satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah yang menggunakan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) secara penuh. Dari 164 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia, SiberMu menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran.
“Saat ini hanya ada empat perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan modus tunggal PJJ, dan SiberMu termasuk di dalamnya,” katanya.

Dia menuturkan sejak berdiri pada 2021, Universitas SiberMu telah memiliki enam program studi dengan lebih dari 4.000 mahasiswa aktif. Dalam empat tahun, universitas ini juga telah menerbitkan empat jurnal ilmiah.
“Kami terus berupaya agar publikasi dan riset yang dilakukan tidak hanya menjadi karya akademik, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya, Universitas SiberMu juga mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung sistem pembelajaran. Universitas ini telah mengintegrasikan AI dalam Learning Management System (LMS) yang mampu menjawab forum diskusi dan tugas mahasiswa secara otomatis.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah V Jogja, Prof. Setyabudi Indartono, menilai seminar tersebut menjadi wadah penting untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan industri.
“Perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan sarjana, tapi juga harus memberi kontribusi terhadap industrialisasi dan pembangunan bangsa. Forum seperti ini menjadi ruang bagi dosen dan peneliti untuk berbagi hasil riset dan memperkuat kolaborasi lintas sektor,” katanya.

Adapun Staf Ahli Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek RI), Hasan Chabibie, menegaskan transformasi digital harus dirancang agar menghasilkan dampak nyata.
“Pertemuan seperti ini diharapkan tidak berhenti pada publikasi jurnal semata, tetapi menghasilkan call to action yang konkret untuk pengembangan sumber daya manusia dan kolaborasi lintas sektor,” katanya.

Dia juga menilai kehadiran Universitas SiberMu merupakan bukti inovasi berkelanjutan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan.
“Dari sebelum kemerdekaan Muhammadiyah sudah berkontribusi melalui sekolah dan universitas. Kini, melalui SiberMu, inovasi itu terus berlanjut dengan konsep pendidikan jarak jauh yang relevan dengan era digital,” ujarnya. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news