Soal Dugaan Tawuran Antar Pelajar di Bantul, Begini Respons Disdikpora

1 month ago 20

Soal Dugaan Tawuran Antar Pelajar di Bantul, Begini Respons Disdikpora Ilustrasi tawuran. - Antara

Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul mengaku memberikan perhatian serius terhadap insiden Dugaan tawuran yang melibatkan sejumlah pelajar di Jalan Samas dan Jalan Parangtritis pada Minggu (2/3/2025).

Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan, pentingnya kerja sama antara sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat dalam membimbing para pelajar agar tidak terlibat dalam aksi kekerasan.

BACA JUGA: Ribut-Ribut di Jalan Samas, Polisi Beri Tembakan Peringatan

"Harus ada kerja sama para pihak, meliputi Tri Pusat Pendidikan: Sekolah, Keluarga, dan Lingkungan masyarakat," ujar Nugroho, Senin (3/3/2025). 

Menurutnya, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat sekitar dalam mengawasi dan membimbing anak-anak.

Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan edaran kepada semua sekolah terkait kegiatan bulan Ramadan. Dalam edaran tersebut, Disdikpora tidak hanya memberikan panduan kegiatan pendidikan, tetapi juga mengimbau orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka, khususnya di lingkungan keluarga.

Nugroho juga menegaskan bahwa keluarga memiliki peran utama dalam membentuk karakter anak sejak dini. Pengawasan dari orang tua dinilai sangat penting agar anak-anak tidak terlibat dalam tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Keluarga mempunyai peran penting dalam pendidikan dan harus ada kolaborasi yang baik antara sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Empat Pelaku Tawuran Menggunakan Senjata Tajam Ditangkap di Temanggung

Disdikpora Bantul berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, terutama di tengah momentum Ramadan yang seharusnya menjadi ajang bagi para pelajar untuk meningkatkan nilai-nilai moral dan keagamaan.

Terkait keterlibatan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam insiden tersebut, Nugroho mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut ke sekolah-sekolah yang bersangkutan.

Saat ini, Disdikpora masih menunggu laporan resmi terkait asal sekolah para pelajar yang terlibat dalam kejadian tersebut. "Untuk anak SMP nanti akan kami cek ke sekolah yang bersangkutan. Kami belum menerima laporan dari SMP mana," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa jika ditemukan adanya keterlibatan siswa SMP dalam peristiwa tersebut, Disdikpora akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan pembinaan lebih lanjut kepada siswa yang bersangkutan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah remaja yang masih berstatus pelajar terlibat dalam dua insiden keributan di Kabupaten Bantul pada Minggu. Peristiwa pertama terjadi di Jalan Samas, tepatnya di Dusun Panggang, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro. Sementara kejadian kedua berlangsung di Jalan Parangtritis, Dusun Kretek, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek.

Pihak kepolisian telah menangani kasus ini dan memberikan keterangan terkait insiden tersebut. Aparat keamanan di masing-masing wilayah kejadian telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mengidentifikasi para pelajar yang terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news