Terdampak Tol Jogja-Solo, Relokasi SDN Nglarang Tunggu Gedung Baru

4 hours ago 4

Harianjogja.com, SLEMAN—Kontraktor Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman menggelar sosialisasi relokasi SDN Nglarang yang terdampak pembangunan tol. Pertemuan yang dihadiri wali murid tersebut menyepakati bila relokasi diselenggarakan ketika gedung sekolah baru tuntas dibangun. 

"Ya tadi sifatnya sosialisasi dengan wali murid dengan komite sekolah dengan Pemda Sleman dan pemerintah desa Kalurahan Tlogoadi. Intinya mau membahas relokasi SD Nglarang yang terkena tol Jogja-Solo paket 2.2," terang Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto pada Selasa (14/12/2025).

Dalam pertemuan tersebut disepakati pemindahan aktivitas belajar mengajar akan dilakukan setelah bangunan sekolah baru selesai dibangun. "Disepakati boleh pindah kalau sudah terbangun terbangun semuanya SD-nya, aspirasi dari wali murid," tandas Agung. 

Selama aktivitas belajar mengajar siswa masih berada di sekolah existing, lanjut Agung, maka kegiatan pengerjaan di dekat SDN Nglarang akan disesuaikan. Pada prinsipnya penggarapan tol, akan mengutamakan keamanan, tak terkecuali bagi warga sekolah. 

"Ya kami menyesuaikan, artinya kami tetap mencari titik aman. Kami perhitungkan untuk keamanan pekerjaan tapi insyaAllah masih bisa kami lakukan secara pelan-pelan dan secara hati-hati," tegasnya. 

Saat para siswa menghadapi ujian, pengerjaan proyek kata Agung acap kali ditunda sementara. Penggarapan proyek selanjutnya akan dilakukan setelah para siswa pulang sekolah 

"Biasanya ibu Kepala Sekolah menginfokan [kepada] kami kalau misalnya besok ada tes ujian atau apa, kami biasanya untuk aktivitas alat berat kami pending dulu. Biasanya kami kerjakan setelah jam pulang sekolah," imbuhnya. 

Secara teknis pengerjaan, SDN Nglarang diungkapkan Agung berada di rute yang dilewati Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. Sebagian besar area SDN Nglarang masuk dalam main road atau jalan utama jalan bebas hambatan tersebut. "Masuk timbunan, itu nanti kena bagian dari main road kami," ungkapnya.

Untuk progres relokasi SDN Nglarang, kata Agung, tahapannya masih berada di perizinan tanah pengganti. Dia mengatakan jika lahan pengganti tempat gedung sekolah baru akan dibangun statusnya masih sultan ground (SG).

Secara tata ruang, kata Agung, calon lahan pengganti untuk relokasi SDN Nglarang itu masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Karena termasuk dalam LP2B, proses izinnya kata Agung harus dilewati sampai hingga Kementerian ATR/BPN.

"Ya ini masih berproses di tingkat kabupaten, nanti ke Dispertaru kabupaten, terus ke Dispertaru DIY terus naik ke kementerian," terang Agung. 

Sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan jika proses relokasi SDN Nglarang masih menunggu kesiapan lahan baru. Pasalnya jika calon lahan baru tempat relokasi sekolah masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Lahan Sawah Dilindungi (LSD), maka harus melalui proses pengurusan yang tidak sebentar. 
 
"Terkait rekomendasi boleh dan tidak itu terkait tanah yang masuk LP2B dan LSD itu kan sampai ke Kementerian ATR/BPN. Nah itu kami memang masih berproses," jelasnya. 

Namun Adi menegaskan selama sekolah yang baru belum dibangun, maka aktivitas belajar mengajar tetap dilakukan bangunan yang ada sampai saat ini. Aktivitas proyek diharapkan Adi juga jangan sampai menganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news