Foto ilustrasi penumpang kereta api. - Istimewa.
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah penumpang yang naik dan turun di stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta dan Solo mengalami peningkatan 65% saat libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Sejumlah stasiun pun sibuk karena mengalami luapan jumlah penumpang signifikan.
Berdasarkan data yang dirilis PT KAI Daop 6 periode libur Waisak antara Jumat (9/5/2025) hingga Selasa (13/5/2025) tercatat sebanyak 259.000 penumpang naik dan turun melalui layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ). Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 65% dibanding periode libur Hari Raya Waisak 2024 yang hanya menembus angka 159.382 penumpang.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Sistem Ketenagakerjaan yang Melindungi Semua Pekerja
Puncak arus keberangkatan terjadi pada Senin (12/5/2025) tercatat sebanyak 33.976 penumpang, sedangkan arus kedatangan tertinggi pada Sabtu (10/5/2025) menembus angka 35.906 penumpang.
Adapun lima stasiun tersibuk dalam periode libur Hari Raya Waisak 2025, stasiun tersibuk pertama yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta dengan jumlah 132.123 penumpang kemudian disusul Stasiun Lempuyangan di urutan kedua dengan 59.515 penumpang.
"Sedangkan Stasiun Solo Balapan berada di urutan ketiga dengan jumlah 41.729 penumpang, disusul Stasiun Klaten tercatat 9.185 penumpang dan Stasiun Purwosari 7.918 penumpang," kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih dalam rilisnya Kamis (15/5/2025).
Kereta api dengan keberangkatan awal rat-rata mencapai okupansi 114% selama periode libur. Tercatat sebanyak 93.506 tempat duduk terjual dari jumlah total 82.082 tempat duduk yang disediakan. Kereta api dengan okupansi paling tinggi Joglosemarkerto (KA 187) di angka 329% kemudian urutan kedua Joglosemarkerto (KA 193) di angka 310%. Selanjutnya Senja Utama YK (KA 107) di urutan ketiga dengan okupansi 124%.
Ia menilai tingginya jumlah penumpang disebabkan karena sejumlah hal, di antaranya meningkatkan minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api serta kawas Jogja, Solo, Klaten dan sekitarnya menjadi salah satu magnet utama pariwisata saat libur panjang. Kereta saat ini menjadi pilihan tidak hanya karena efisiensinya, tetapi juga karena semakin mudahnya konektivitas antara stasiun strategis dengan sejumlah objek wisata menarik.
BACA JUGA: Polsek Wonosari Klaten Tangkap Pencuri Motor di Warung Soto
Di wilayah DIY misalnya terdapat destinasi wisata menarik, seperti Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta, destinasi wisata alam Puncak Suroloyo dan Pegunungan Menoreh, hingga kampung-kampung tematik yang mengangkat potensi lokal seperti Batik Laweyan dan Kauman.
"KAI Daop 6 secara aktif berperan dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dengan memastikan aksesibilitas yang andal ke berbagai destinasi, sekaligus turut mendorong keberhasilan agenda pembangunan nasional melalui dukungan terhadap poin-poin Astacita, khususnya dalam hal pemerataan pembangunan dan penguatan konektivitas antarwilayah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News