Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. - Dok - Biro Setkab
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto dadakan meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam kunjungan ini, Presiden menyempatkan menelepon langsung pejabat setempat untuk memerintahkan renovasi fasilitas publik.
Kunjungan Prabowo ke lokasi banjir di Bekasi ini terungkap dari unggahan akun instagram Sekretariat Kabinet pada Sabtu (8/3/2025).
Akun @sekretriat.kabinet mengungkap bahwa peninjauan ke lokasi banjir bekasi dilakukan Prabowo Subianto menjelang waktu berbuka puasa.
Selain itu, akun tersebut juga mengunggah beberapa foto Prabowo bertemu dan berdiskusi langsung dengan warga yang menjadi korban banjir di Bekasi. Tampak pula Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy turut mendampingi.
Adapun, kunjungan Prabowo ke lokasi banjir dilakukan untuk memeriksa secara langsung progres penanganan dari bencana banjir di Bekasi.
"Menjelang waktu berbuka puasa, Presiden Prabowo Subianto secara mendadak mengunjungi lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kab. Bekasi untuk melihat suasana terakhir dalam penanganan dampak banjir kemarin," tulis akun Instagram @sekretriat.kabinet dikutip Sabtu (8/3/2025).
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyempatkan mampir ke kediaman salah seorang warga yakni Handan untuk berbincang sekaligus buka puasa bersama.
Prabowo juga langsung menghubungi beberapa pejabat terkait untuk segera merenovasi fasilitas yang belum operasional, serta memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah sekitar Jakarta dan Bekasi. Selain itu, tenaga kebencanaan juga telah diterjunkan ke berbagai titik terdampak.
“Semua tenaga kebencanaan sedang ada di lapangan baik di Jatiasih, di Bekasi, maupun di Bogor dan beberapa tempat di Jakarta,” ucap Mensos di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (4/3/2025).
Dalam penanganan ini, menurut Saifullah Yusuf, Kementerian Sosial (Kemensos) berfokus pada dua klaster yakni logistik dan lokasi penampungan.
“Semua sudah di lapangan dan tenaga-tenaga terlatih kita lihat semua juga sudah berusaha untuk mengevakuasi di tempat-tempat pengungsian yang disediakan maupun pengungsian secara mandiri,” katanya.
Hingga saat ini, Kemensos bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan terhadap korban dan dampak dari bencana banjir tersebut. Menurut Mensos, data resmi terkait jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam proses finalisasi.
“Sampai sekarang memang data belum final masih terus berkembang karena memang cukup luas ya banjir ini. Mohon nanti kita akan sampaikan kalau datanya sudah cukup menggambarkan situasi dan kondisinya,” jelas Mensos.
Di sisi bantuan, Mensos menyampaikan bahwa Kemensos telah menyalurkan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Bantuan yang diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu dan anak, serta makanan siap saji. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak.
“Jadi ada dapur umum yang sekarang sudah beroperasi. Salah satunya yang sudah beroperasi itu adalah di jatiasih, kerja sama pemerintah Kota Bekasi, pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga dengan Kementerian Sosial,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com