Ilustrasi. - Antara
Harianjogja.com, JAKARTA— Siklus Tropis Wutip 17.2 Derajat Lintang Utara-110.3 Derajat Bujur Timur di Laut China Selatan memacu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di sejumlah perairan di Indonesia.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Indah Riandiny, mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.
BACA JUGA: Dihantam Gelombang Tinggi Saat Melaut, Kapal Nelayan di Pantai Depok Bantul Tenggelam
"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 8-25 knot," katanya Jumat (12/6/2025).
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Samudera Hindia Selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di sejumlah perairan di Sumatera Utara berpotensi diterjang gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter yang dapat terjadi di Samudera Hindia Barat Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Batu, Perairan Barat Kepulauan Batu, Perairan Barat Kepulauan Nias.
"Kondisi gelombang tinggi tersebut dapat terjadi mulai 13 Juni pagi hingga 16 Juni 2025 pagi," katanya.
Terkait kondisi tersebut, diingatkan jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter, hal itu berisiko terhadap pelayaran yang menggunakan perahu nelayan.
Sementara jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang tinggi mencapai 1,5 meter memiliki risiko terhadap keselamatan pelayaran kapal tongkang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara