59 Lansia di Sleman Menerima Bantuan Logistik dan Dana Peningkatan Kesejahteraan

4 hours ago 4

59 Lansia di Sleman Menerima Bantuan Logistik dan Dana Peningkatan Kesejahteraan Ilustrasi lansia. - JIBI

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 59 lansia di Kabupaten Sleman menerima bantuan logistik dan subsidi dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman, pada Selasa (17/6/2025). 

Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Sleman, Danang Maharsa, mengatakan penerima manfaat tersebut merupakan lansia non produktif. Logistik berupa sembilan bahan pokok (sembako). Adapun dana subsidi diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Solusi Praktik Perdagangan Tidak Adil di Sleman

Menurut Danang, bantuan itu merupakan hasil sinergi antara Baznas Sleman dan Baznas DIY dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.

“Bantuan ini wujud komitmen Pemkab Sleman dan Baznas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapan kami, bantuan ini dapat membantu meringankan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari serta mengantisipasi risiko sosial di masyarakat,” kata Danang dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

Danang menambahkan bantuan semacam itu akan terus disalurkan secara berkesinambungan setiap tiga bulan.

Sementara, Wakil Ketua 4 Baznas DIY, Ahmad Luthfi, mengatakan penanganan dan pengentasan kemiskisnan merupakan bagian dari tugas utama Baznas dengan menyalurkan dana infaq dan zakat dari para muzaki.

“Dalam penanganan kemiskinan, Baznas bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Sleman. Terkait jumlah dan sasaran yang diberikan, Baznas menggunakan data dari pemerintah daerah sehingga bantuan tepat sasaran,” kata Ahmad.

Ahmad menegaskan bantuan lansia tersebut merupakan bantuan seumur hidup. Baznas DIY menyalurkan RP452 juta untuk seluruh kabupaten/ kota di DIY.

Adapun jumlah lansia Kabupaten Sleman pada 2024 mencapai 685.000 orang atau 15% dari total 1,1 juta penduduk di Bumi Sembada. Jumlah tersebut menjadi yang paling tinggi di DIY. Ihwal usia harapan hidup masyarakat Sleman mencapai 75 tahun.

Sementara, Sekretaris Dinas Sosial Sleman, Sigit Indarto, mengatakan lansia yang masuk dalam keluarga miskin atau rentan miskin dapat mengakses Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kesehatan. Khusus untuk warga lansia telantar, Dinsos memberikan pelayanan yang lebih mengarah kepada bansos sandang dan pangan. Pemberian bansos ini rutin setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news