Proyek pembangunan jalan Sleman-Gunungkidul di Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (2/2/2025). Abdul Hamid Razak - Harian Jogja
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul memastikan tidak melanjutkan program penataan wajah kota di tahun ini. Adanya kebijakan pemangkasan anggaran membuat program batal terlaksana karena pagu yang dialokasikan ikut terpangkas.
Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, penataan wajah kota di kawasan Ibukota Kabupaten sudah terlaksana sejak 2022. Penataan diawali penggantian tugu patung kendang di Bundaran Siyono dengan Tugu Tobong Gamping yang diikuti dengan penataan ke sisi selatan.
Penataan terakhir terlaksana di tahun lalu dengan anggaran sebesar Rp1,9 miliar yang menyasar ruas jalan di kawasan Ledoksari, Kepek di Kapanewon Wonosari. Rencananya di tahun ini ada alokasi anggaran Rp2 miliar untuk melanjutkan penataan.
Hanya saja, program tidak melanjutkan penataan di ruas yang ada karena difokuskan di kawasan Alun-Alun Wonosari. Meski demikian, program ini batal terlaksana karena anggaran ikut terpangkas karena kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
“Jadi pagu untuk penataan wajah kota tidak jadi dilanjutkan karena anggarannya tidak ada,” katanya.
Menurut Wadiyana, program penataan ini masih menjadi prioritas. Namun, untuk pelaksanaan akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki.
“Pasti akan dilanjutkan, tapi tidak untuk tahun ini karena adanya kebijakan efisiensi anggaran,” katanya.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, banyak program infrastruktur yang terkena imbas dari efisiensi. Ia mencontohkan, untuk perbaikan jalan banyak terkena dampaknya karena program Dana Alokasi Khusus untuk perbaikan tidak bisa dilaksanakan.
“Total lebih dari Rp18 miliar untuk perbaikan jalan batal terlaksana karena adanya pemangkasan. Jadi, memang banyak yang dipangkas,” katanya.
Menurut dia, untuk perbaikan jalan hanya mengandalakan penambalan. Total pagi untuk penambalan yang disediakan tahun ini sebanyak Rp1,8 miliar.
“Penambalan sudah dilakukan sejak awal hingga akhir tahun. Untuk persiapan Lebaran, kami juga menggencarkan program ini dengan sasaran di jalur wisata, wilayah perbatasan hingga kawasan ibukota kabupaten,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News