Appi Apresiasi Yeni Rahman Dorong Budidaya Maggot Atasi Sampah Perkotaan

4 days ago 7
Appi Apresiasi Yeni Rahman Dorong Budidaya Maggot Atasi Sampah PerkotaanAnggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yeni Rahman, saat Berkunjung ke Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Mariso, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), memberikan apresiasi tinggi kepada Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yeni Rahman, atas kepeduliannya terhadap isu lingkungan melalui budidaya maggot sebagai solusi pengelolaan sampah organik.

Menurut Appi, perhatian dan aksi nyata Yeni Rahman telah memberikan dukungan besar terhadap program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam menekan volume sampah, khususnya dari rumah tangga dan restoran.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang selama ini dilakukan oleh Ibu Yeni. Beliau aktif merawat maggot untuk mengurangi sampah, dan ini luar biasa perhatiannya terhadap lingkungan,” ungkap Appi, Senin (9/9/2025).

Ia menegaskan, Pemkot Makassar saat ini sedang menggodok regulasi dan strategi pemilahan sampah dari hulu ke hilir. Kehadiran legislator yang peduli lingkungan, kata Appi, menjadi energi tambahan dalam mempercepat realisasi kebijakan tersebut.

“Yeni adalah salah satu dewan yang aktif turun langsung memberikan edukasi terkait pengelolaan sampah termasuk maggot. Pemerintah kota merasa sangat terbantu. Harapannya, ke depan kolaborasi ini bisa diperluas agar pengurangan sampah hingga ke TPA semakin maksimal,” jelasnya.

Di sisi lain, Yeni Rahman menekankan bahwa budidaya maggot merupakan solusi nyata untuk mengatasi persoalan sampah organik di perkotaan. Maggot mampu mengurai sisa makanan rumah tangga maupun restoran dalam waktu cepat, sekaligus menghasilkan pupa yang dapat digunakan sebagai pakan unggas dan ikan.

“Dengan cara sederhana, kita bisa mengurangi timbunan sampah organik di TPA, sekaligus mendapatkan nilai tambah ekonomi,” kata Yeni.

Sebagai wujud nyata, Yeni pernah melakukan barter dengan pengurus Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Mariso, Kota Makassar, dengan menukarkan pupa hasil budidaya dengan telur maggot. Langkah itu bertujuan menjaga keberlanjutan siklus budidaya. Meski begitu, ia mengakui masih dibutuhkan sarana tambahan berupa kandang khusus untuk mempercepat penetasan maggot menjadi lalat BSF.

Praktik budidaya maggot yang diperkenalkan Yeni mendapat sambutan baik tidak hanya dari pemerintah kota, tetapi juga dari pengelola TPS3R dan warga. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model solusi terpadu menghadapi darurat sampah yang kian mendesak di perkotaan.

“Kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh nyata sinergi antara legislator, pemerintah, pengelola TPS3R, dan masyarakat. Jika terus diperluas, kesadaran warga dalam mengelola sampah organik secara mandiri akan semakin meningkat,” tambahnya.

Upaya ini sekaligus memperkuat agenda Pemkot Makassar dalam mewujudkan tata kelola sampah yang lebih berkelanjutan, dengan target utama mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa yang selama ini menampung volume sampah di atas kapasitas normal.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news