Harianjogja.com, SLEMAN—Hujan lebat dan angin di Sleman mengakibatkan mejadian pohon tumbang hingga luapan air dilaporkan terjadi di beberapa titik di Sleman. Sejumlah jalan dan rumah terendam, perabot rumah mengapung hingga motor serta sepeda hanyut.
"Hujan sedang-lebat yang disertai angin kencang di Kabupaten Sleman mengakibatkan beberapa pohon tumbang, longsor dan luapan air," terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro pada Jumat (16/5/2025) menjelang tengah malam.
Hingga perkembangan data terakhir pada Jumat (16/5/2025) pukul 22.45 WIB, di Sleman, dampak hujan disertai angin kencang ini dilaporkan terjadi di empat Kapanewon. Empat Kapanewon itu mencakup Kapanewon Depok, Kalasan, Ngaglik dan Ngemplak.
Kapanewon Ngemplak
Laporan dampak hujan dan angin kencang paling banyak dilaporkan di Kapanewon Ngemplak. Total 12 laporan dampak hujan dan angin terjadi di Ngemplak. Sementara 8 dari 12 laporan tersebut berkaitan dengan luapan air sungai atau air yang masuk ke area bangunan rumah hingga sekolah.
Contohnya di Jl. Pesanggrahan Timur, Sanggrahan Wedomartani. Luapan air sungai di jalan kampung mengakibatkan air masuk rumah dan membuat dua mobil sempat terjebak.
"Di Dolo Wedomartani, air Sungai Pucanganom meluap melebihi badan jembatan (jembatan penghubung kandang ternak kelompok) mengakibatkan runtuhnya bangunan pos kamling kelompok ternak dan tanah penguat tanggul panjang 16 meter x 4 meter, 1 motor ikut hanyut," ungkap Bambang.
Masih di Dolo Wedomartani, air Sungai Pucanganom yang meluap melebihi badan jembatan membuat posisi rumah di samping jembatan terendam. Bambang mengatakan tinggi genangan yang muncul hampir mencapai satu meter. Hal ini membuat sejumlah perabot rumah tangga seperti kulkas, alat dapur, almari dan barang lainnya terapung.
Bambang menambahkan di Karang Asem, Wedomartani. aliran sungai juga dilaporkan meluap ke jalan pemukiman hingga menyebabkan jalan amblas, tergerus dan badan jalan ambrol. Di Perum Taman Krajan, Wedomartani airan sungai klanduhan mengerus jalan perumahan sepanjang 50 meter.
Sementara itu di Kenayan Wedomartani satu rumah di bantaran sungai terendam, sedangkan di SD N Pokoh 1 Kenayan, Wedomartani pagar belakang sekolah roboh sehingga air masuk ke area sekolah.
Kapanewon Depok
Setelah Ngemplak, Kapanewon Depok menjadi wilayah yang juga ddilaporkan banyak kejadian akibat dampak hujan dan angin. Total delapan kejadian dilaporkan terjadi di Depok. Bentuk kejadiannya beragam mulai dari pohon tumbang, banjir hingga longsor.
Di Santren Caturtunggal, dinding rumah longsor di samping Sungai Pelang. Di Tobongsari, Maguwoharjo fondasi garasi roboh di samping sungai satu mobil dievakuasi.
Selanjutnya di Stan, Maguwoharjo, Sungai Stan meluap menggerus rumpun bambu air dan air meluap ke rumah pengelola KPI Mina Lestari, kolam yang berada di bantaran sungai dan menghanyutkan sepeda motor dan sepeda ontel yang terparkir di depan rumah. "Kerugian KPI Mina Lestari kurang lebih 33 kolam jenis ikan air tawar, motor dan ontel," terang Bambang.
Sementara itu di GOR Tajem, Maguwoharjo, jembatan penghubung hanyut. Tiga orang sempat terjebak di dalam GOR. Kemudian di Stan, Maguwoharjo air sungai meluap setinggi 1,3 meter menghanyutkan ruang tamu. Kursi dan bangunan semi permanen hanyut. Selain itu dapur terendam dan dua kulkas terbawa arus. "Satu motor SupraX 125 hanyut belum ditemukan. Dua sepeda ontel hilang," ungkapnya.
Hal serupa juga terjadi di Jembatan Tobong, Ringinsari Maguwoharjo. Di mana satu motor hanyut belum diketemukan hingga laporan ini dibuat.
Kapanewon Kalasan
Dampak hujan dan angin juga dilaporkan di Kapanewon Kalasan. Kejadian pohon tumbang dilaporkan terjadi Selomartani. Satu pohon tumbang menimpa gudang peralatan listrik desa sedangkan satu lainnya menimpa rumah.
"Di Sambiroto, Purwomartani tanah tebing di pinggir sungai tersebut longsor dan mengacam satu rumah yang ditinggali empat anggota keluarga," jelas Bambang.
Kapanewon Ngaglik
Sejumlah pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Kapanewon Ngaglik. Setidaknya ada tiga laporan pohon tumbang di Ngaglik yang terjadi di Sinduharjo, Sardonoharjo dan Sukoharjo. Satu kejadian di antaranya yakni di Sardonoharjo, pohon sengon berdiameter kurang lebih 50 senti tumbang menimpa dapur.
Selain pohon tumbang, banjir juga dilaporkan terjadi di Ngaglik. Di Wonoselo, Sukoharjo sebuah rumah terendam aliran banjir genangan karena air dari sawah dan saluran irigasi sawah yang meluap ke jalan dan rumah warga. Di Jl Kaliurang Km 9.7 Gondangan, Sardonoharjo, gorong-gorong meluap dan mengangkat jalan aspal.
Menindaklanjuti berbagai dampak hujan dan angin yang terjadi sejumlah upaya seperti asesmen data dampak kejadian, pemotongan pohon, pendistribusian logistik, penyedotan air luapan air dan pembersihan sisa luapan air juga dilakukan.