Harianjogja.com, JOGJA - Laga pembuka Super League 2025/26 antara Persebaya Surabaya vs PSIM Jogja di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025) pukul 19.00 WIB, akan menjadi momen bersejarah bagi Laskar Mataram.
Setelah belasan tahun absen dari kasta tertinggi, Laskar Mataram kembali mentas di level elite dan langsung mendapat tantangan besar di hadapan puluhan ribu Bonek.
BACA JUGA: Jelang Jamu PSIM Jogja, Persebaya Pulangkan Leo Lelis
Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul van Gastel menyebut pertandingan ini sebagai ujian adaptasi penting bagi skuadnya. Fokus utama adalah membiasakan para pemain eks Liga 2 dengan intensitas permainan Super League yang jauh lebih tinggi.
"Progres yang kami lakukan adalah membantu pemain yang dulu terbiasa dengan intensitas Liga 2 beradaptasi dengan ritme yang lebih cepat dan kompetitif,” kata van Gastel, Kamis (7/8/2025).
Selain persiapan fisik dan taktik, tim pelatih juga telah melakukan analisis terhadap kekuatan tuan rumah. Van Gastel tidak gentar dengan atmosfer panas GBT, justru melihatnya sebagai pemicu adrenalin positif.
“Main di hadapan puluhan ribu penonton justru membangkitkan semangat. Saya sangat menikmati pertandingan seperti ini,” ujarnya.
PSIM Jogja akan tampil dengan mentalitas untuk bersaing, bukan sekadar hadir. Filosofi permainan akan sedikit berubah, dengan penekanan pada kecepatan berpikir dan konsistensi performa.
"Kami akan mengubah cara berpikir pemain agar mampu bertahan di Super League. Stabilitas intensitas bermain adalah kunci,” katanya.
Persebaya Siap Tempur, Waspadai PSIM
Di kubu tuan rumah, Pelatih Persebaya, Eduardo Perez menyambut laga perdana dengan antusias. Setelah memulai persiapan pramusim sejak 23 Juli lalu, hampir seluruh skuad sudah dalam kondisi prima.
"95 persen pemain sudah siap. Kami tak sabar memulai kompetisi, apalagi di kandang sendiri,” katanya.
Meski diunggulkan, Perez menolak meremehkan PSIM. Ia menilai tim promosi asal Jogja itu memiliki pelatih berpengalaman dan pemain-pemain yang patut diwaspadai.
"Kami tahu mereka tim bagus. Kami sudah menganalisis kekuatan mereka dan instruksikan pemain agar waspada,” ujarnya.
Laga ini akan menjadi barometer awal PSIM apakah mereka bisa bertahan dan bersaing di Super League atau kembali tenggelam dalam tekanan kompetisi kasta tertinggi. Bagi Persebaya, tiga poin di kandang adalah harga mati sebelum menjalani laga-laga sulit berikutnya, sebaliknya satu poin di kandang lawan mungkin target yang realistis bagi Laskar Mataram setelah serangkaian hasil pramusim yang minor.
Prediksi Susunan Pemain Persebaya vs PSIM Jogja
Persebaya Surabaya (4-2-3-1): Ernando Ari; Dime Dimov, Risto Mitrevski, Catur Pamungkas, Mikael Tata; Milos Raickovic, Francisco Rivera; Ichas Baihaqi, Malik Risaldi, Gali Freitas; Bruno Moreira.
Pelatih: Eduardo Perez Moran.
PSIM Jogja (4-3-3): Cahya Supriadi; Reva Adi Utama, Yusaku Yamadera, Franco Ramos, Andy Setyo; Andri Irfan, Ze Valente, Ezequiel Vidal; Riyanto Abiyoso, Rafinha, Nermin Heljeta.
Pelatih: Jean-Paul Van Gastel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News