Dishub Sleman Bakal Terima Satu Bus Sekolah Lagi Senilai Rp700 Juta

4 hours ago 3

Dishub Sleman Bakal Terima Satu Bus Sekolah Lagi Senilai Rp700 Juta Satu unit bus sekolah sedang terparkir di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Sleman, Kalurahan Tridadi, Kapanewon Sleman, Sleman, Senin (20/1/2025).Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Harianjogja.com, SLEMAN–Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman menyampaikan ada penambahan satu bus sekolah pada 2025. Pengadaan bus bersumber tersebut bersumber dari dana APBD 2025 senilai kurang lebih Rp700 juta.

Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Dishub Sleman, Marjana mengatakan pengadaan bus akan dilakukan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Dishub akan menerima langsung dalam wujud fisik.

BACA JUGA: Armada Bus Sekolah Gratis Sleman Bakal Ditambah, Sleman Barat Jadi Prioritas Rutenya

Bus tersebut memiliki kapasitas 20 seats dan akan menjadi cadangan untuk bus yang telah beroperasi saat ini. Bus yang beroperasi ada dua di trayek yang sama yaitu dari Kantor Dishub Sleman menuju Pusat Kuliner Belut, Godean.

“Sebenarnya bisa kami operasikan juga bus yang baru itu nanti untuk trayek baru. Tapi idealnya kan satu trayek ada dua bus untuk dua koridor,” kata Marjana ditemui di kantornya, Senin (20/1/2025).

Marjana menambahkan Dishub juga sedang menyusun proposal permohonan pengadaan bus sekolah ke Kementerian Perhubungan. Tidak hanya itu, Dishub juga akan mengupayakan pengadaan dari sumber Dana Keistimewaan.

Dua bus yang ada saat ini berasal dari Kementerian Perhubungan. Satu bus berukuran medium memiliki kapastias 27 seats dan kecil 20 seats. Bus-bus ini beroperasi pada Oktober 2024 dengan peluncuran resminya pada November 2024.

Menurut Marjana, pembukaan trayek mendasarkan pada kajian. Saat ini, ada tiga trayek layanan bus sekolah dengan dua di antaranya masih belum dapat terlayani, yaitu di Sleman Barat dan Sleman Tengah.

“Trayek Sleman Timur ada tiga belas sekolah yang terlayani mulai jenjang SD, SMP, dan SMA,” katanya.

Marjana menjelaskan bus sekolah tidak melakukan penjemputan di rumah pelajar. Pelajar akan dijemput di pemberhentian bus dan satu halte yang ada saat ini. Guna memantau pergerakan bus, pelajar yang tergabung dalam grup whatsapp dapat memantau melalui fitur share live location.

Bus mulai berangkat dari Kantor Dishub Sleman pukul 05.55 WIB. Adapun jadwal penjemputan antara pukul 15.00 WIB -  16.00 WIB. Apabila ada pelajar yang mengikuti ekstra kurikuler hingga di luar batas waktu penjemputan, Dishub tidak melayani.

“Antusias pelajar tinggi. Layanan kami berikan gratis juga. Setiap berangkat hampir penuh bus-bus itu. Hanya persoalan yang ada itu ketika penjemputan. Waktu selesai kegiatan belajar mengajar kan beda-beda,” ucapnya.

Lebih jauh, Marjana mengaku pengadaan bus sekolah merupakan upaya Pemkab Sleman dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Bumi Sembada. Selain itu, bus sekolah dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas-ruas jalan.

Kepala Seksi Keselamatan Transportasi Dishub Sleman, Rosalyna Setia Wardhani mengatakan ada kenaikan angka laka lantas di Kabupaten Sleman selama dua tahun terakhir. Pada 2023 angka laka mencapai 2.142 kejadian dan 2024 mencapai 2.312 kejadian. Ada kenaikan 7,94%.

Adapun angka kematian akibat laka selama dua tahun terakhir turun. Pada 2023, ada 206 korban laka meninggal dunia (MD) dan 2024 ada 186 korban. Sisanya luka berat (LB) dan luka ringan (LR). Kerugian material pada 2023 sebesar Rp1.444.296.540 dan 2024 Rp1.478.490.013. Ada kenaikan 2,37% atau setara Rp34.193.473.

Ditilik dari usia korban laka, usia 15 - 24 tahun mendominasi. Pada 2024, korban laka usia 15 - 19 ada 555 orang dan usia 20 - 24 ada 596. Begitupun pada 2023, rentang usia tersebut juga mendominasi.

Adapun melihat dari waktu kejadian, laka sering terjadi pada pukul 06.00 WIB - 09.00 WIB dengan 439 kejadian pada 2024 dan 437 kejadian pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news