Sejumlah rambu peringatan terpasang di pinggir jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/12/2023). PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta untuk arus mudik liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sehingga pengemudi dapat melewatinya melalui gerbang tol Banyudono dan gerbang tol Colomadu hingga Karanganom, Klaten. - Antara - Aloysius Jarot Nugroho\\r\\n
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah berencana memberikan diskon tiket pesawat dan tarif jalan tol pada momen lebaran 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menanggapi rencana ini Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo berharap bisa berdampak pada peningkatan okupansi hotel dan restoran di DIY.
Menurutnya hingga hari ini rata-rata reservasi hotel di DIY untuk lebaran 2025 masih di kisaran 30-40%. Biasanya baru melonjak di H-7 lebaran atau datang langsung ke hotel. "Kami berharap bisa 90 persen karena ada kemudahan akses dan biaya berkurang," ucapnya, Kamis (20/2/2025).
Deddy mengatakan okupansi hotel di momen lebaran tahun lalu 89,3% atau mendekati 90%. Ia mengatakan di tengah daya beli masyarakat yang turun PHRI DIY tetap optimis untuk mencapai target tersebut.
Dia menjelaskan ada dua alasan yang mendasari, pertama momen lebaran sangat dinanti-nantikan. Kedua pada Februari ini sedang low season, kemungkinan masyarakat juga menabung untuk menyambut lebaran. "Kami berharap bisa lebih ramai dari lebaran tahun lalu," kata Deddy.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardianto juga berharap diskon tiket pesawat dan tarif tol bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di tengah daya beli yang lesu. Menurutnya perlu sosialisasi yang masif agar masyarakat tahu dan memanfaatkan. "Semoga ini riil diskon," harapnya.
Dia mengatakan diskon tarif tol akan mendorong kunjungan ke DIY melalui tol. Akan tetapi Bobby mengaku agak pesimis dengan kondisi ekonomi saat ini. Daya beli rendah dan ekonomi lesu. Kondisi ini akan berpengaruh namun diharapkan tidak signifikan.
Bobby menyebut untuk meningkat melebihi lebaran tahun lalu cukup berat. Target dari GIPI DIY sendiri adalah menjaga agar jangan sampai terjadi penurunan. "Optimistis dan semangat di tengah kelesuan yang ada."
Prediksi Penurunan Pemudik
Pengamat Pariwisata Universitas Sanata Dharma (USD), Ike Janita Dewi menjelaskan pada momen libur lebaran demand tiket pesawat akan melebihi supply, sehingga diskon tiket pesawat tidak akan menambah jumlah kunjungan ke DIY.
Tetapi untuk diskon tarif tol ia perkirakan bisa berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke DIY, baik yang menjadikan DIY sebagai tujuan utama maupun tujuan ampiran.
"Saya kira akan ini mendorong perjalanan menggunakan mobil pribadi. Persentase kenaikan bisa kira-kira 10 persen," ungkapnya.
BACA JUGA : Jembatan Pandansimo Dibuka saat Lebaran, Dispar Geser Semua TPR di Selatan JJLS
Akan tetapi, kata Ike, kondisi ini akan berdampak pada kemacetan lalu lintas di DIY. Menurutnya diskon tarif tol sebaiknya bisa menyebarkan kunjungan supaya tidak hanya mengumpul di H-3 sampai dengan H+3.
Di sisi lain Ike juga mengkhawatirkan tahun ini akan ada penurunan jumlah pemudik. Faktor ekonomi akan menjadi penyebab utama, terutama karena antisipasi untuk biaya sekolah atau kuliah anak-anak.
Ike menyebut jumlah pemudik juga akan tergantung pada faktor kebijakan pemerintah, termasuk pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13. "Dan kemampuan perusahaan untuk membayar THR tepat waktu," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News