DPUPKP Jogja Bakal Merehabilitasi Sejumlah Talud Sungai Bulan Depan

7 hours ago 2

DPUPKP Jogja Bakal Merehabilitasi Sejumlah Talud Sungai Bulan Depan Ilustrasi pembuatan talud sungai di Jogja. - Ist

Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja mencatat ada lebih dari 70% talud di Kota Jogja masih berstruktur pasangan batu. Untuk meningkatkan kekuatan struktur talud tersebut, DPUPKP Kota Jogja menargetkan beberapa talud direhabilitasi. 

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase, DPUPKP Kota Jogja, Rahmawan Kurniadi menyampaikan talud yang ada di Kota Jogja sebagian besar masih berstruktur pasangan batu. Struktur tersebut menggunakan batu alam sebagai bahan utama. Dia menilai struktur tersebut perlu ditingkatkan kekuatannya. 

“Talud di Kota [Jogja] sebagian besar berada berdekatan dengan pemukiman, kalau tidak ada perkuatan [talud] cukup membahayakan permukiman,” katanya, Selasa (17/6/2025). 

Rahmawan menilai struktur pasangan batu perlu ditingkatkan menjadi struktur beton bertulang. Dalam struktur tersebut beton dicampur dengan baja sehingga struktur talud lebih kuat terhadap arus air. 

BACA JUGA: Pembahasan Raperda Pertambangan Belum Libatkan Masyarakat

Dia menyebut Pemkot Jogja memproyeksikan talud-talud yang akan akan dibangun dengan struktur beton bertulang untuk meningkatkan kekuatannya. Namun, lantaran anggaran yang terbatas, menurutnya tahun ini Pemkot Jogja hanya menangani rehabilitasi talud yang tersebar pada enam lokasi. Enam lokasi tersebut yaitu talud di bantaran Sungai Winongo yang masuk wilayah Tegalrejo, bantaran Sungai Code yang masuk wilayah Terban, bantaran Sungai Gajahwong yang masuk wilayah Pandeyan, dan bantaran Sungai Manunggal berada di sekitar XT Square. 

Rahmawan menuturkan rehabilitasi talud tersebut akan dialokasikan anggaran Rp2 miliar untuk masing-masing titik. Alokasi anggaran untuk rehabilitasi tersebut berasal dari APBD Kota Jogja.  

“Rencananya [pekerjaan fisik rehabilitasi talud] mulai Juli, pelaksanaan sampai Oktober [2025]. [Pekerjaan fisik] Kita tunggu sampai hujan agak habis [masuk musim kemarau],” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news