Equal Run 2025: Angkat Kesetaran Dalam Perayaan Dies Natalis dan HUT

3 weeks ago 24

 Angkat Kesetaran Dalam Perayaan Dies Natalis dan HUT Konferensi persDalam rangka Dies Natalis ke-79 FK-KMK UGM, HUT ke-13 Rumah Sakit Akademik UGM, HUT ke-43 RSUP Dr. Sardjito dan HUT ke-97 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro pada Sabtu (15/2/2205). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Harianjogja.com, SLEMAN—Dalam rangka Dies Natalis ke-79 FK-KMK UGM, HUT ke-13 Rumah Sakit Akademik UGM, HUT ke-43 RSUP Dr. Sardjito dan HUT ke-97 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, RSA UGM berkolaborasi dengan FK-KMK UGM menyelenggarakan Equal Run 2025 dan Seminar Penanggulangan Tuberkulosis dalam Perspektif Transformasi Bidang Kesehatan.

Ketua Dies Natalis ke-79 FK-KMK UGM, Tri Ratnaningsih menjelaskan ada banyak rangkaian acara dalam peringatan Dies Natalis ke-79 FK-KMK UGM. Dua di antaranya ialah agenda sport tourism bertajuk Equal Run 2025 dan agenda ilmiah dengan format Seminar Penanggulangan Tuberkulosis dalam Perspektif Transformasi Bidang Kesehatan.

Menurut Tri, dari serangkaian acara yang digelar menyambut Dies Natalis, keduanya ingin mencerminkan bagaimana perayaan yang tetap memenuhi aspek kesehatan dengan Equal Run dan tetap bisa dirayakan secara ilmiah melalui Seminar Penanggulangan Tuberkulosis dalam Perspektif Transformasi Bidang Kesehatan. Agenda Classical Night dan Jazz Night nantinya akan menutup serangkaian acara Dies Natalis.

"Jadi itu perayaan yang sangat integratif dan komprehensif dari FK-KMK UGM, RSA UGM, RSUP Dr. Sardjito dan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro dan dari semua aspek, jadi tetap sehat, tetap ilmiah, tetap bugar tetap senang-senang dan tentu saja akan bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Tri pada Sabtu (15/2/2025) di RSA UGM.

Agenda Equal Run 2025 menjadi ajang lari yang mengusung konsep kesetaraan dan kolaboratif. Equal Run 2025 dirancang untuk menjadi wahana olahraga terbuka bagi masyarakat luas. Direktur Utama RS Akademik UGM, Darwito mengatakan Equal Run 2025 dirancang bukan hanya menjadi wahana olahraga bagi masyarakat, namun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat.

BACA JUGA: Target Efisiensi Anggaran Pemerintah Tahun Pertama hingga Rp750 Triliun, Bakal Digunakan untuk Ini

Equal Run 2025 lanjut Darwito merupakan bagian dari inisiatif sport and wellness tourism yang dapat memperkenalkan Jogja sebagai destinasi wisata olahraga dan kesehatan mental.

"Equal Run ingin meletakkan bagaimana teman-teman yang disabilitas itu pun berhak untuk kami gandeng," jelas Darwito.

Equal Run 2025 membuka kesempatan bagi berbagai kalangan, termasuk pejalan nordik, penyandang disabilitas, keluarga, hingga pelari professional. Adapun tiga kategori yang dibuka mencakup jarak tempuh 10K, 5K dan 3K. Equal Run mulai start dari Grha Sabha Pramana UGM pada Minggu (16/2/2025).

"Namanya equal, berarti sama antara disabilitas maupun non disabilitas. Jumlah peserta 1.100," ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan, Equal Run 2025 diharapkan dapat menjadi ajang inklusif yang merangkul semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas olahraga yang sehat dan menyenangkan. Setidaknya ada 120 peserta dari kalangan disabilitas dan lansia yang akan menjadi bagian Equal Run 2025. Diikuti lansia dan disabilitas tim melakukan persiapan khusus pada trek lari dan pengamanan kesehatan.

"Treknya ada pengawalan, kami kerja sama dengan pihak keamanan dan tim kesehatan," ujarnya.

Di sisi lain Equal Run 2025 ini ingin mengajak masyarakat untuk merasakan manfaat olahraga. Agenda lari ini diharapkan pula dapat menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga yang menggandeng lansia maupun disabilitas. Darwito berharap agenda ini dapat menjadi pionir dan digelar berkala ke depannya.

"Insyaallah, mungkin kami rencanakan [berkala], mungkin ada wellness dan lain-lain dan bahwa disabilitas mempunyai hak yang sama, artinya semua sama equal," tegasnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news