Geopolitik Timur Tengah Memanas, IHSG Ditutup Melemah Sore Ini

10 hours ago 3

Geopolitik Timur Tengah Memanas, IHSG Ditutup Melemah Sore Ini Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Antara - Sulthony Hasanuddin

Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku pasar modal masih mencermati ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah, termasuk perang Israel dan Iran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pun pada Senin (16/6/2025) sore ditutup melemah.

IHSG ditutup melemah 48,48 poin atau 0,68 persen ke posisi 7.117,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,82 poin atau 0,85 persen ke posisi 794,99.

“Pasar mencermati rilis data ekonomi China, dan juga memantau meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Senin.

Pelaku pasar masih mencermati konflik yang meningkat antara Israel dan Iran, yang mana kedua negara saling serang selama tiga hari berturut-turut pada Minggu (15/06), dan kedua negara berjanji untuk terus membalas.

Serangan berkelanjutan selama akhir pekan menargetkan infrastruktur energi, yang memicu kenaikan lebih lanjut harga minyak dan menambah ketidakpastian pasar di tingkat global.

Lebih lanjut, Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, yang merupakan jalur penting untuk pengiriman minyak global.

Sementara itu, China melaporkan penjualan ritel tumbuh lebih dari proyeksi pada Mei 2025, atau menandai laju tercepat dalam 15 bulan dan menandakan potensi peningkatan permintaan konsumen.

Namun demikian, produksi industri mengecewakan atau tumbuh pada tingkat paling lambat dalam enam bulan dan gagal memenuhi ekspektasi pasar.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran dana masuk (capital inflow) sebesar Rp5,20 triliun sepanjang pekan kedua Juni 2025, atau meningkat tipis dibandingkan pekan pertama Juni 2025 yang tercatat Rp 5,19 triliun.

BACA JUGA: Wisatawan Malioboro Membutuhkan Fasilitas Penunjang bagi Pejalan Kaki

Capital inflow meningkatkan kepercayaan investor berinvestasi di pasar keuangan dalam negeri sehingga ini akan menjadi katalis positif terhadap kinerja indeks dan stabilitas pasar keuangan dalam negeri.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 0,88 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,68 persen dan 0,07 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor barang konsumen non primer minus 1,38 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun sebesar 1,17 persen dan 0,81 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MBSS, PDES, STRK, ENRG, dan BRRC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni JECC, ASBI, JAWA, KOPI, dan KRYA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.494.687 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,62 miliar lembar saham senilai Rp14,97 triliun. Sebanyak 232 saham naik, 388 saham menurun, dan 186 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 489,75 poin atau 1,29 persen ke 38.324,00, indeks Hang Seng menguat 168,43 poin atau 0,70 persen ke 24.060,48, indeks Shanghai menguat 11,73 poin atau 0,35 persen ke 3.388,78, dan indeks Strait Times melemah 1,93 poin atau 0,05 persen ke 3.909,11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news