Hanya Tinggal Wisuda dan Memiliki IPK Bagus, Mahasiswi UNS Solo Nekat Loncat dari Jembatan Jurug

9 hours ago 3

Hanya Tinggal Wisuda dan Memiliki IPK Bagus, Mahasiswi UNS Solo Nekat Loncat dari Jembatan Jurug Sejumlah kendaraan melintas perdana di Jembatan Jurug B Solo yang mulai dibuka kembali pada Selasa (5/9/2023). (Solopos - Joseph Howi Widodo)

Harianjogja.com, SOLO — Seorang mahasiswi semester akhir Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo nekat mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari Jembatan Jurug di wilayah perbatasan Karanganyar-Solo pada Selasa (1/7/2025).

Perempuan berinisial DA ini baru saja menyelesaikan ujian skripsi dan sudah revisi. Ia tinggal mengikuti kegiatan wisuda pada tahun ini. Mahasiswi angkatan 2021 itu secara akademik memang dikenal pintar.

Hal itu diungkap Sekretaris Universitas yang juga juru bicara UNS, Agus Riwanto. Menurutnya, DA merupakan salah satu mahasiswa berprestasi penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. “Mahasiswi yang bersangkutan memiliki IPK 3.8 dan merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah,” katanya melalui keterangan resmi kepada awak media, Selasa.

BACA JUGA: Diduga Bunuh Diri, Pria Paruh Baya di Bantul Ditemukan Tewas, Skrining Kesehatan Mental Mendesak Dilakukan

Sebelum kejadian tersebut, menurut Agus, DA baru saja menyelesaikan ujian skripsi. “Mahasiswi bersangkutan telah menyelesaikan ujian skripsi dan menyelesaikan proses revisi, sehingga tinggal mengurus administrasi wisuda,” katanya.

Lebih jauh, Agus menegaskan kejadian tersebut tidak berkaitan dengan proses pembelajaran di kampus melainkan karena kondisi kejiwaan yang dialami. Ia juga mengatakan kampus sudah berupaya memberikan bimbingan konseling dan psikologi kepada korban.

Agus menyebut universitas sudah melakukan klarifikasi dan mendapat informasi bahwa korban menjadi klien Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS Solo sejak Januari 2025.

“Sudah direkomendasikan untuk ke psikiater, dan terus mendapatkan pendampingan sampai dengan sebelum peristiwa dugaan percobaan bunuh diri terjadi,” katanya.

Penyisiran di Sungai

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita diduga melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug di wilayah perbatasan Karanganyar-Solo pada Selasa (1/7/2025).

Dia meninggalkan sepeda motor beserta helm dan tas di pinggir jembatan. Hingga kini proses pencarian korban tengah dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, BPBD Kota Solo, SAR, dan relawan dari berbagai organisasi.

Tim SAR gabungan langsung terjun untuk melakukan penyisiran guna mencari keberadaan mahasiswi itu. Namun hingga sore hari mahasiswi itu belum ditemukan.

Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko, saat diwawancarai awak media, Selasa siang, mengatakan informasi awal diperoleh dari seorang pengemudi ojek online (ojol) yang melihat korban berdiri di pembatas jembatan. Namun, karena saat itu tengah mengantar penumpang, pengemudi tersebut tidak sempat berhenti.

Saat kembali ke lokasi, korban sudah tak terlihat. “Ojol itu lewat, terus dia melihat korban sudah berdiri di pinggir jembatan. Sempat berhenti, tapi saat kembali ke lokasi, korban sudah tidak ada,” kata Kapolsek Jebres.

Pengemudi ojol tersebut langsung melapor ke Pos SAR yang berada di bawah jembatan. Dari laporan itulah, proses pencarian pun segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas personel SAR, kepolisian, serta relawan.

Dari hasil penelusuran di lokasi, petugas menemukan sepeda motor Honda Beat warna merah putih dengan pelat nomor AA 3757 CY, serta tas perempuan. Diduga kuat barang tersebut milik korban.

Tim pencari saat ini telah mengerahkan perahu karet dan tim penyelam untuk menyisir aliran Bengawan Solo di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, pemantauan juga dilakukan dari atas jembatan dan sepanjang bantaran sungai.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news