Harianjogja.com, JOGJA – Menjelang memasuki bulan Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY terus melakukan pemantauan harga pangan atau bahan pokok di berbagai pasar tradisional wilayahnya.
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati menyampaikan, secara umum harga bahan pokok di wilayah DIY masih dalam kondisi stabil, meskipun terdapat beberapa fluktuasi harga pada komoditas tertentu.
Dari hasil pemantauan di Pasar Peringerjo dan Pasar pantau seluruh DIY, harga beras tercatat masih stabil sejak Januari hingga minggu ketiga Februari. Beras C4 medium dijual dengan harga Rp12.850 per kilogram, sementara IR64 medium berada di kisaran Rp13.400 per kilogram.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Bantul Meningkat, Ini Datanya
Stok beras SPHP dari Bulog masih tersedia dengan harga Rp12.500 per kilogram, meskipun jumlahnya terbatas. “Peminat beras biasanya memilih yang lebih murah, tetapi ketika stok yang murah terbatas, konsumen beralih ke harga lain yang masih dalam kategori medium,” ujar Yuna, Selasa (25/2/2025).
Sementara harga gula pasir mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Dari sebelumnya Rp17.500 per kilogram, kini menjadi Rp17.667 per kilogram. Kenaikan ini terutama terjadi pada gula kemasan, yang naik dari Rp17.750 menjadi Rp18.000 per kilogram.
Di sisi lain, harga minyak goreng mengalami tren beragam. Minyak goreng kemasan merek Minyak Kita mengalami penurunan menjadi Rp15.700 per liter pada 20 Februari. Namun, minyak goreng curah justru naik menjadi Rp17.584 per liter. Sementara itu, minyak goreng kemasan premium tetap stabil di harga Rp19.500 per liter.
Untuk harga daging sapi masih bertahan di kisaran Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram. Namun, harga daging ayam mengalami sedikit kenaikan. Ayam ras yang sebelumnya Rp33.000 per kilogram kini naik menjadi Rp33.830 per kilogram. Sementara itu, ayam kampung tetap stabil di harga Rp107.000 per ekor.
"Harga telur ayam mengalami kenaikan dari Rp26.584 menjadi Rp28.667 per kilogram. Bahkan, di beberapa pasar, harga telur ayam mencapai Rp29.000 per kilogram. Adapun telur ayam kampung masih berada di kisaran Rp57.000 per kilogram," katanya.
Harga cabai menunjukkan dinamika yang cukup signifikan. Cabai rawit hijau mengalami penurunan harga dari Rp78.000 menjadi Rp70.000 per kilogram. Sebaliknya, cabai rawit merah justru melonjak dari Rp60.500 menjadi Rp70.500 per kilogram.
“Cuaca menjadi faktor utama yang memengaruhi harga cabai saat ini. Cabai merah besar juga mengalami penurunan dari Rp63.000 menjadi Rp55.500 per kilogram, tetapi cabai merah keriting naik sekitar Rp4.100 dari Rp40.800 menjadi Rp45.000 per kilogram,” jelas Yuna.
Sementara itu, harga bawang merah mengalami tren penurunan dari Rp30.500 menjadi Rp27.500 per kilogram. Sedangkan harga bawang putih, baik jenis kating maupun honan, serta bawang bombay, masih terpantau stabil.
Untuk menghadapi Ramadan, Disperindag DIY telah menyiapkan berbagai strategi stabilisasi harga bahan pokok. Salah satunya adalah dengan menggencarkan operasi pasar dan memastikan stok bahan pangan tetap terjaga di tingkat distributor dan pedagang.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Bulog serta para pelaku usaha untuk memastikan harga tetap terkendali dan pasokan tetap aman menjelang Ramadan,” tutup Yuna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News