Harga Perak Hari Ini Turun Lagi setelah Sentuh Rekor Tertinggi

1 hour ago 3

Harga Perak Hari Ini Turun Lagi setelah Sentuh Rekor Tertinggi Perajin Perak. / Antara

Harianjogja.com, JAKARTA— Harga perak hari ini kembali melemah setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi, seiring aksi ambil untung trader dan tekanan teknikal yang membuat tren harga perak hari ini keluar dari zona jenuh beli (5/12/2025).

Melansir Bloomberg, Jumat (5/12/2025), perak turun 0,4% menjadi US$56,8850 per ons pada pagi ini waktu Singapura.

Perak turun di bawah US$57 per ons setelah kehilangan lebih dari 2% pada sesi sebelumnya yang memutus tren kenaikan beruntun selama delapan hari. Penurunan terbaru ini telah membawa harga perak hari ini keluar dari wilayah jenuh beli (overbought) setelah kenaikan pesatnya hingga hampir menyentuh US$59 pada hari Rabu.

Dilihat melalui indeks kekuatan relatif atau relative strength index (RSI) selama 14 hari, logam mulia ini kembali turun di bawah ambang batas 70, yang menandakan bahwa momentum sudah melaju terlalu jauh dan terlalu cepat.

Pada tahun ini, nilai perak telah meningkat sekitar dua kali lipat. Reli tersebut berakselerasi dalam dua bulan terakhir akibat tekanan beli (squeeze) bersejarah di London.

Walau krisis pasokan perak telah mereda dalam beberapa pekan terakhir seiring dikirimnya lebih banyak logam ke pusat perdagangan perak terbesar di dunia tersebut, pasar-pasar lain kini mulai mengalami kendala pasokan. Sementara itu, persediaan di China mendekati level terendah dalam satu dekade.

“Dalam jangka pendek, kenaikan harga lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan jika persediaan perak yang terdaftar di China terus menurun,” tulis analis di Commerzbank AG dalam sebuah catatan.

Lonjakan harga perak baru-baru ini juga didukung oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuannya pada pekan depan.

Kontrak swap mengindikasikan kepastian yang hampir mutlak bahwa The Fed akan memangkas biaya pinjaman, yang menjadi sebuah keuntungan bagi logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. Spekulasi ini tetap bertahan meski data ketenagakerjaan AS terbaru menunjukkan klaim pengangguran turun ke level terendah dalam tiga tahun.

Harga perak sendiri telah melonjak sekitar 102% sepanjang tahun berjalan, didorong kekhawatiran terhadap likuiditas pasar seiring aliran dana ke pasar saham Amerika Serikat (AS), masuknya perak dalam daftar mineral kritis AS, dan defisit pasokan struktural.

“Kekuatan harga perak terutama disebabkan oleh kekhawatiran pasokan di tingkat bursa,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures Bob Haberkorn.

Selain perak, harga emas terbaru juga tergelincir. Emas turun 0,3% menjadi US$4.197,11, sementara platinum dan paladium juga mengalami penurunan. Indeks Bloomberg Dollar Spot stagnan setelah naik 0,1% pada sesi sebelumnya.

Harga emas tersebut hadir seiring rilis data tenaga kerja swasta AS yang melemah dan memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed sekaligus akan mendorong aset lindung nilai seperti emas.

Dengan berbagai sentimen global tersebut, harga perak hari ini diperkirakan masih akan bergerak volatil mengikuti dinamika pasokan, kebijakan moneter The Fed, dan aksi pasar dalam beberapa pekan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news