Hujan Anomali Guyur Makassar, BPBD Makassar Tingkatkan Kesiapsiagaan

4 days ago 6
Hujan Anomali Guyur Makassar, BPBD Makassar Tingkatkan KesiapsiagaanKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Dr. Fadli Tahar (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Hujan deras mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya pada Selasa (09/09) siang. Awalnya hanya gerimis, namun sejak pukul 14.30 WITA intensitas hujan meningkat menjadi sedang hingga cukup lebat, mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang.

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rekun Matandung, menjelaskan bahwa hujan yang terjadi di tengah musim kemarau kali ini dipicu anomali cuaca.

“Gangguan berupa gelombang Rossby menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulsel, khususnya Makassar,” terangnya.

Ia memprediksi, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Lebatnya diperkirakan berdurasi singkat dan berlangsung hingga 11 September. Setelah itu, cuaca kembali normal seperti kondisi musim kemarau pada umumnya,” tambah Rekun.

Ia juga menegaskan fenomena ini tidak ada kaitannya dengan gerhana bulan yang terjadi sehari sebelumnya.

Meski durasi hujan cukup singkat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Dr. Fadli Tahar, menilai hujan anomali ini sebagai peringatan dini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama banjir yang kerap melanda wilayah Manggala.

“Bencana itu pasti datang, hanya saja kita tidak tahu kapan. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kita harus bergerak cepat agar dampaknya bisa diminimalisir, bahkan kalau perlu tanpa korban jiwa maupun kerugian materi,” kata Fadli usai pelantikan sembilan jabatanan Pratama Pemkot Makassar.

Sebagai langkah awal, BPBD telah memasang tiga warning system (WS) di hulu Sungai Tallo. Alat tersebut akan memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar untuk mengantisipasi potensi banjir.

“Dengan sistem DTCD (Data, Time, Communication, and Decision), kita bisa mengetahui lebih cepat kondisi di lapangan sehingga respon juga lebih cepat. Intinya bukan hanya menghadapi bencana, tapi menyikapinya agar masyarakat tidak panik,” ujarnya.

Dari sisi sumber daya, jumlah personel BPBD Makassar saat ini dinilai cukup. Fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas melalui pelatihan intensif. Instruksi langsung Wali Kota Makassar juga menekankan pentingnya pengecekan peralatan menjelang musim hujan.

“Alat komunikasi, water rescue, hingga peralatan penyelamatan semua kita siapkan. Bahkan lewat APBD Perubahan, sudah ada tambahan akan ada mobil rescue dengan peralatan lengkap. Jadi ketika bencana terjadi, BPBD hadir sebagai komando sekaligus koordinator,” jelas Fadli.

BPBD juga memperkuat armada penyelamatan air dengan pengadaan boat dan peralatan selam, mengingat tingginya potensi banjir serta kecelakaan perairan.

Fadli menegaskan peran BPBD tidak bisa berjalan sendiri. Ia menyebut tiga fungsi utama BPBD, yakni sebagai komando, koordinator, dan pelaksana, hanya akan efektif bila didukung kolaborasi lintas pihak.

“Kekuatan utama ada pada kolaborasi. Kami sudah membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang melibatkan TNI-Polri, Damkar, NGO, komunitas, hingga masyarakat. Tanpa kerja sama, penanganan bencana tidak akan maksimal. Harapan kami, Makassar bisa menjadi kota tangguh bencana,” ucapnya.

Selain teknis kesiapsiagaan, Fadli juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan. Menurutnya, perilaku manusia seperti buruknya pengelolaan sampah plastik berkontribusi pada kerentanan bencana.

“Seperti pesan Pak Wali, mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita. Kalau kita sama-sama menyikapi dengan bijak, insyaallah kebencanaan bisa kita lewati dengan baik,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news