7 hours ago
4
PADANG, KLIKPOSITIF – Jasa Raharja Sumatera Barat hadiri Forum Komunikasi Lalu Lintas Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan pada Selasa (20/05/2025) di Aula Patriatama Ditlantas Polda Sumbar. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Sumbar, AKBP H M Reza Chairul Akbar Sidiq, yang dihadiri oleh Kakanwil Jasa Raharja Sumbar serta stakeholder terkait di Provinsi Sumatera Barat. FKLL ini juga diikuti oleh seluruh stakeholder terkait di wilayah Kota/Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat melalui zoom meeting.
Forum ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antarinstansi dalam menekan angka kecelakaan dan kemacetan. Dirlantas Polda Sumbar menyampaikan, dalam upaya mengurangi 29 titik blackspot yang ada, diharapkan pada tahun 2026 dapat berkurang jumlahnya secara signifikan, sehingga perlu dioptimalkan kembali dengan kolaborasi aktif pihak-pihak terkait.
Baca Juga
“Beberapa ruas jalan di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi sorotan berbagai pihak, forum ini membahas berbagai upaya antara lain adalah pembatasan kendaraan berat di jalur Padang-Bukittinggi, peningkatan sosialisasi keselamatan berkendara, optimalisasi pengawasan kendaraan ODOL sejak tahap pengujian hingga operasional, pembangunan jalur keselamatan dan trauma center di daerah rawan kecelakaan,” jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Sumatera Barat, Teguh Afrianto, menambahkan, diperlukan pemetaan titik-titik blackspot yang lebih presisi, agar dapat dilakukan pemasangan rambu, spanduk dan sosialisasi ke masyarakat secara langsung atau door to door. “Dan untuk angkutan umum yang telah memenuhi uji kelayakan supaya diberikan stiker sebagai tanda kendaraan resmi dan laik jalan,” jelasnya.
Keselamatan berkendara dan kendaraannya bukan hanya tanggung jawab pengemudi dan pengguna jalan tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Melalui pertemuan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang lebih optimal dalam upaya bersama menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat Sumatera Barat dan membawa manfaat bagi semua pihak khususnya masyarakat Sumatera Barat dalam berkendara aman dan nyaman dalam berlalu lintas serta dapat mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan budaya lalu lintas yang aman dan tertib guna menekan angka kecelakaan dan kemacetan di Provinsi Sumatera Barat.
