Kerugian Mobiler dan Elektronik di Gedung DPRD Makassar Ditaksir Rp70 Miliar

5 days ago 6
Kerugian Mobiler dan Elektronik di Gedung DPRD Makassar Ditaksir Rp70 MiliarKantor DPRD Makassar pasca aksi unjuk rasa di Makassar (Dok: Atri KabarMakassar).

KabarMakassar.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menemukan angka kerugian baru dalam kasus pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar. Dari hasil inventarisasi terbaru, nilai kerugian khusus mobiler dan barang elektronik diperkirakan mencapai Rp70 miliar.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, mengatakan taksasi ini berasal dari data yang dihimpun bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Makassar.

“Itu Rp70 miliar, khusus untuk barang elektronik dan mobiler yang ada di dalam kantor DPRD Makassar,” ujar Rahmat, Senin (09/09).

Menurut Rahmat, angka tersebut belum digabungkan dengan angka kerugian yang dicatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menaksir kerugian mencapai Rp253,4 miliar.

Lebih lanjut katanya, proses pendataan aset dari kerugian yang dilakukan melibatkan bidang aset BKAD. Seluruh peralatan kerja, perangkat elektronik, hingga perlengkapan rapat yang rusak akibat kebakaran telah dicatat.

“Kerjasama dengan bidang aset sudah jalan. Semua mobiler dan perangkat elektronik sudah masuk dalam inventarisir kami,” jelasnya.

Namun, Rahmat menambahkan bahwa pendataan belum sepenuhnya rampung karena masih ada arsip-arsip penting yang terbakar dan sulit diidentifikasi.

Rahmat mengakui sebagian dokumen DPRD masih dalam bentuk hard copy dan belum sempat didigitalisasi. Beberapa di antaranya adalah SPJ, daftar hadir rapat, tandatangan peserta rapat, hingga dokumen pertanggungjawaban administrasi.

“Susah kita inventarisasi karena arsipnya sudah terbakar dan bentuknya tidak bisa dikenali. Ada beberapa yang belum kita scan, jadi datanya masih kosong,” ungkapnya.

Ia menyebut, untuk mengatasi hal ini pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan inspektorat guna menentukan langkah selanjutnya dalam penyelamatan arsip.

Meski sebagian dokumen fisik hilang, Rahmat menegaskan hasil rapat-rapat seperti Rapat Dengar Pendapat (RDP) masih bisa ditelusuri melalui notulensi dan rekaman. “Yang bermasalah itu daftar hadir dan tanda tangan, karena sifatnya hard copy. Itu yang sekarang kita benahi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Makassar, Fadli Tahar, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD terkait data-data kerusakan internal. Sebelumnya, BPBD telah menaksir kerugian gedung dan kendaraan mencapai Rp253,4 miliar.

“Kerugian Rp253,4 miliar itu nilai gedung dan kendaraan. Sekarang ada tambahan data internal dari Sekwan untuk mobiler dan elektronik Rp70 miliar. Jadi nilainya bisa lebih besar,” kata Fadli.

Fadli menambahkan, selain kerugian materiil, BPBD juga memberi perhatian terhadap dampak psikologis. Hingga kini, sudah ada lima orang staf dan pejabat DPRD yang menjalani konseling trauma healing.

“Ada lima orang khusus untuk kasus kebakaran ini. Mereka dari staf dan pejabat. Tapi dari anggota dewan sendiri, belum ada yang mendaftar untuk konseling,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news