Mantan Bupati Gunungkidul saat akan melaksanakan lari ke kediamannya di Kalurahan Kwarasan, Nglipar seusai menghadiri acara pisah sambut bupati di Taman Budaya Gunungkidul Senin (3/3/2025). - Harian Jogja - David Kurniawan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Mantan Bupati Gunungkidul Sunaryanta diarak ratusan pelari ke tempat tinggalnya di Joglo Kwarasan, Nglipar. Acara ini dilaksanakan sebagai acara pisah sambut Bupati Gunungkidul yang berlangsung di Taman Budaya Gunungkidul, Senin (3/3/2025).
Pelari yang ikut tidak hanya berasal dari pusat pelatihan kabupaten yang berada di bawah naungan KONI Gunungkidul. Namun, sejumlah jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) seperti Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini dan Komandan Kodim 0730/GK, Letkol Inf Roni Hermawan juga ikut dalam rombongan bersama mantan Bupati Gunungkidul.
Selain itu, juga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab yang ikut dalam rombongan. Adapun Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih berkesempatan melepas rombongan dan mengikuti dari belakang menuju rumah kediaman Sunaryanta di Joglo Kwarasan.
“Ini tradisi baru dalam acara pisah sambut dengan bupati yang dilaksanakan dengan suasana yang membahagiakan,” kata Endah dalam sambutannya, Senin sore.
Menurut dia, tidak ada yang lageng di dunia ini karena tongkat kepemimpinan akan berubah setiap waktunya. Oleh karena itu, dirinya mengaku siap mengemban dan meneruskan perjuangan yang telah dilaksanakan oleh mantan Bupati Sunaryanta bersama dengan mantan Wakil Bupati Heri Susanto.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Mas Sunaryanta dan Mas Heri karena sumbangsihnya untuk Gunungkidul. Kami [bersama Wakil Bupati Joko Parwoto] siap mengebut untuk membangun Gunungkidul Raya,” katanya.
Endah mengungkapkan untuk pisah sambut dibuat menjadi dua tim. Tim pertama mengiringi kepulangan mantan Bupati Sunaryanta dan tim kedua mengatarkan mantan Wakil Bupati Heri Susanto ke kediamannya masing-masing.
Mantan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, lari merupakan salah satu olahraga yang disukai selain berenang. Ia mengaku sering melaksanakan lari di tengah-tengah kesibukannya sebagai bupati. “Saya menjabat bupati empat bulan kurang tujuh hari,” katanya.
Sunaryanta pun memohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan selama menjabat. Selam kurun empat tahun, mungkin masih ada yang belum bisa memenuhi harapan Masyarakat secara penuh.
“Saya mohon maaf dan untuk bupati dan wakil bupati baru harapannya bisa membawa harapan baru di Gunungkidul. Khususnya guna mewujudkan Masyarakat yang lebih baik berkedailan, sejahtera maupun lebih Makmur,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News