
KabarMakassar.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Perumahan (Mendagri) dan Kawasan Permukiman (PKP) dijadwalkan hadir langsung di Makassar untuk memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban tragedi kebakaran Gedung DPRD dan demonstrasi di Kota Makassar, pada Kamis (11/09) besok.
Kedatangan keduanya dalam rangka menyerahkan lima unit rumah bagi keluarga korban.
Kabar tersebut disampaikan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi). Ia menegaskan bahwa negara tidak akan meninggalkan keluarga yang berduka akibat tragedi tersebut.
“Insyaallah hari Kamis akan hadir Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) dan Menteri PKP untuk memberikan lima buah rumah kepada keluarga korban,” kata Appi nama karibnya, Rabu (10/09).
Kunjungan Mendagri bersama Menteri PKP besok diyakini menjadi simbol kuat bahwa negara hadir untuk rakyat, terutama saat mereka kehilangan. Bantuan lima rumah bukan sekadar santunan, melainkan pengingat bahwa tragedi 29 Agustus harus menjadi pelajaran bersama agar demonstrasi tidak lagi berujung pada korban jiwa.
Tragedi kebakaran Gedung DPRD Makassar dan korban pengeroyokan merupakan bagian dari rangkaian aksi unjuk rasa di berbagai daerah pada 25–31 Agustus 2025. Insiden itu menelan empat korban jiwa dan menyisakan luka mendalam bagi keluarga maupun rekan-rekan mereka.
Mereka adalah Saiful Akbar (46), Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, yang wafat di RS Grestelina; Muhammad Akbar Basri (Abay), staf Humas DPRD Makassar yang meninggal di lokasi kejadian; Sarinawati (26), staf DPRD yang mengalami luka bakar parah; serta Rusdamiansyah (Dandi, 25), pengemudi ojek online yang turut menjadi korban.
Selain korban meninggal, terdapat pula dua korban luka yang masih menjalani perawatan intensif hingga kini.
“Ada satu korban yang masih dirawat di RS Primaya, kondisinya semakin hari semakin baik. Sementara satu lagi di RS Kemenkes, kondisinya berat dan diperkirakan butuh alat bantu berjalan, mungkin baru bisa pulih sekitar satu tahun lagi,” ungkap Appi.
Sebelumnya, Appi menyebut, pemerintah telah menyalurkan santunan sosial bagi keluarga korban, termasuk melalui BPJS Ketenagakerjaan dengan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Sebagai penghormatan, Pemerintah Kota Makassar juga memberikan kenaikan pangkat anumerta kepada almarhum Saiful Akbar.
Appi memastikan bahwa perhatian pemerintah tidak berhenti pada bantuan fisik. Ia menegaskan adanya skema jaminan penuh untuk menjamin keberlangsungan hidup keluarga korban, terutama bagi mereka yang berstatus aparatur sipil negara.
“Ini sudah kita support, dan sudah dijamin bahwa mereka akan menerima gaji penuh untuk kebutuhan keluarga. Pemerintah tidak akan lepas tangan,” pungkasnya.