Meski Ada Peningkatan, Budaya Gemar Makan Ikan di Gunungkidul Masih Butuh Ditingkatkan

14 hours ago 5

Meski Ada Peningkatan, Budaya Gemar Makan Ikan di Gunungkidul Masih Butuh Ditingkatkan Foto ilustrasi ikan. / Freepik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menilai angka konsumsi ikan di Masyarakat masih butuh ditingkatkan. Berdasarkan perhitungan di 2024, ada peningkatan konsumsi sebesar 0,83 kilogram dibandingkan dengan jumlah konsumsi di tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan, hasil perhitungan angka konsumsi ikan di Masyarakat pendataan di 2024 sudah keluar. Adapun hasilnya, tingkat kegemaran makan ikan di Bumi Handayani seberat 32,26 kilogram per kapita per tahun.

BACA JUGA: Tak Ada Regulasi Khusus, Reklame Rokok Boleh Berdiri Dekat Sekolah

Capaian ini mengalami peningkatan 0,83 dibandingkan dengan periode sama di 2023. “Tahun sebelumnya [2023] angka konsumsi ikan di Gunungkidul hanya 31,43 kilogram per kapita per tahun,” kata Wahid, Minggu (3/8/2025).

Meski ada peningkatan tingkat kegemaran makan ikan di Masyarakat, namun upaya meningkatkan konsumsi akan terus dilakukan. Terlebih lagi, kata dia, dari sisi capaian, masih kalah dengan rerata nasional yang menembus 62,5 kilogram per kapita per tahun.

“Kalau posisi di DIY, Gunungkidul menduduki peringkat ketiga setelah Kota Jogja dan Sleman,” katanya.

Wahid memastikan upaya mengkampanyekan gemar makan ikan di Gunungkidul terus dilakukan. Salah satunya menggelar sosialisasi dengan sasaran anak-anak sekolah di 86 lokasi berbeda.

Wahid berpendapat, harus ada perubahan mindset tentang gemar makan ikan sehingga sasaran difokuskan ke anak-anak sekolah atau anak usia dini. “Yang ada dipikiran Masyarakat adalah makan daging ayam dan sapi. Sedangkan, ikan masih belum jadi kebiasaan,” katanya.

Menurut dia, gemar makan ikan memiliki banyak manfaat. selain untuk mencegah terjadinya stunting, juga bisa menjadi pendorong tingkat kecerdasan pada anak. “Tentunya tidak hanya mengajak untuk gemar makan ikan, tapi juga ada kampanye olahan menu yang berbahan dari ikan sehingga tidak membikin bosan,” katanya.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Purnomo Sumardamto mengatakan, terus berupaya menggeliatkan program budidaya agar hasil dari perikanan darat bisa dioptimalkan sehingga dapat mendukung kampanye gemar makan ikan di masyarakat.

“Tahun ini kami memberikan bantuan stimulant ke kelompok perikanan yang tidak aktif agar bisa beroperasi kembali. Bantuan ada dalam bentuk benih ikan hingga pakan,” kata Damto.

Diharapkan dengan bantuan ini, maka kelompok perikanan yang ada bisa terus beroperasi sehingga mendapatkan hasil untuk upaya peningkatan kesejahteraan. Ia memastikan, bantuan juga diberikan kepada kelompok pembudidaya yang masih aktif.

Di tahun ini, pihaknya mendapatkan alokasi sebesar Rp353,5 juta. Pagu dipergunakan untuk berbagai kegaitan mulai dari pembinaan pendampingan serta fasilitasi ke 70 kelompok perikanan.

“Bentuknya macam-macam ada pelatihan pembuatan pakan mandiri, bantuan sarana prasarana berupa wadah budidaya, pakan hingga bibit. Selain itu, juga ada pelatihan pembenihan dan bimtek hama penyakit pada ikan dan vaksinasinya,” kata Damto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news