Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Kulonprogo menargetkan 25 medali di Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) DIY 2025 di Gunungkidul. NPC Kulonprogo akan mengirim 58 atlet di 10 cabang olahraga untuk mengupayakan meraih 25 medali.
Gunungkidul sebagai tuan rumah Peparda DIY 2025 yang berlangsung mulai 23 Agustus hingga 30 Agustus. "Kami targetkan 25 medali bisa menyalip posisi tiga besar," ujar Ketua NPC Kulonprogo, Widi Nuryanto, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, sudah menyiapkan atlet-atlet untuk Peparda DIY 2025 ini sejak beberapa bulan lalu. Disabilitas tuna daksa, grahita, dan tuna netra akan menjadi atlet paralimpik Kulonprogo. Widi mengaku, ada eskalasi yang meningkat dari disabilitas Kulonprogo menjadi atlet paralimpik.
"Itu semenjak Mbak Qonitah Ikhtiar Syakuroh atlet badminton dari Kokap yang menorehkan medali perak di Paralimpiade Paris 2024 lalu banyak teman-teman disabilitas tertarik masuk NPC Kulonprogo," ungkapnya.
Ia mencontohkan, misalnya saja di cabor angkat berat yang di edisi Peparda DIY sebelumnya hanya satu atlet sekarang menjadi lima orang. Di cabor badminton yang digeluti Qonitah pun terdampak peningkatannya.
Sebelumnya badminton hanya tiga orang termasuk Qonitah kini sudah memiliki lima atlet untuk Peparda DIY 2025. Peparda DIY 2025 ini Qonitah tidak akan ikut serta lantaran mengikuti pelatnas. "Badminton di Peparda DIY 2025 ini kekuatan baru anak-anak jiwanya masih muda-muda," ucapnya.
Tidak hanya itu, di cabor catur yang sebelumnya NPC Kulonprogo hanya mengirimkan satu orang kini tiga atlet tuna netra. Cabor boccia pada edisi sebelumnya tidak ada perwakilan dari NPC Kulonprogo. "Alhamdulilah tahun ini kami bisa menurunkan 10 atlet di Peparda DIY 2025," lanjut Widi.
Di cabor anggar kursi roda menurunkan tujuh atlet dari putra dan putri. Tenis meja yang kemarin hanya empat atlet sekarang sudah sembilan orang yang turun di Peparda DIY 2025.
Cabor renang edisi sebelumnya hanya tiga orang kini dua kali lipat menjadi enam atlet paralimpik dari NPC Kulonprogo. Widi berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo terkait pendanaan agar bisa meraih hasil maksimal di Peparda DIY 2025. "Efek Qonitah jumlah atlet NPC Kulonprogo mencapai 50 persen," bebernya.
Qonitah mengaku senang dapat memberikan dampak baik. Terutama teman-teman disabilitas Kulonprogo dapat menemukan semangatnya untuk gabung di NPC Kulonprogo. Menurutnya, prestasi yang diperolehnya sebagai motivasi bahwa disabilitas itu bisa dan mampu berprestasi. "Semoga teman-teman bisa memberikan hasil terbaik di Peparda DIY 2025," tuturnya.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulonprogo, Dian Putera Karana memastikan mendukung penuh langkah NPC Kulonprogo. Menurutnya, prestasi tidak bisa diukur dari besar atau kecilnya anggaran lantaran capaiannya diperoleh dari proses latihan yang panjang dan rutin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News