Pelantikan Donald Trump, dari Suhu Terdingin hingga Deretan Tokoh Penting Sengaja Tak Diundang

3 hours ago 4

Harianjogja.com, JAKARTA—Pelantikan Presiden AS, Donald Trump akan digelar pada Senin (20/1/2025) pukul 12.00 waktu setempat atau Selasa (21/1/2025) pukul 00.00 WIB. Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, pelantikan akan berlangsung di dalam ruangan di Gedung Capitol, Washington DC, karena cuaca yang sangat dingin.

Pelantikan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Trump. Akan tetapi, inagurasi kali ini tetap menjadi momen istimewa bagi tokoh Republikan yang satu ini. Bagaimana tidak, melansir Reuters, di hari pelantikannya, Trump langsung akan menandatangani sejumlah perintah eksekutif, seperti perihal keamanan perbatasan, hingga produksi minyak dan gas. 

Hal ini tampaknya bertolak belakang dari tradisi inagurasi yang disimbolkan dengan pesta yang penuh kemegahan dan kemewahan.

Berikut beberapa hal menarik tentang inagurasi Donald Trump: 

Pelantikan Donald Trump

Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat, John Roberts akan memimpin pengambilan sumpah jabatan pada 12.00 waktu setempat. Kemudian, Trump akan menyampaikan pidato pelantikannya.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara, Trump mengaku inti pidato perdana sebagai presiden diarahkan untuk membangkitkan semangat dan menyatukan rakyat AS.  Presiden ke-46 AS, Joe Biden dikabarkan akan menghadiri upacara tersebut, sebagai bentuk penghormatan untuk Trump yang juga melakukan hal serupa saat pelantikan Biden, empat tahun lalu. 

Apabila pelantikan Presiden terpilih biasanya dilakukan di depan Gedung DPR AS, tetapi sekarang akan dilakukan di dalam kompleks kongres karena cuaca yang dingin.

Melansir Aljazeera, perkiraan awal cuaca pelantikan kedua Trump ini bisa menjadi salah satu yang terdingin dalam beberapa dekade terakhir.

Hal ini terjadi karena karena pusaran kutub melanda AS. Hingga Jumat (17/1/2025), Badan Cuaca Nasional memperkirakan suhu pada Senin siang akan berkisar -6 derajat Celsius.

Tokoh Penting yang Hadir

Bicara soal Trump, tampaknya tak jauh dari kontroversi. Salah satunya soal daftar undangan. Dirinya dianggap melanggar preseden dengan mengundang beberapa pemimpin negara ke acara pelantikannya. 

Secara historis, memang tidak ada pemimpin negara yang hadir karena mempertimbangkan urusan keamanan. Adapun, biasanya para diplomat negara sahabat yang hadir dalam pelantikan Presiden AS.

Hanya saja, kali ini, kemungkinan Presiden Argentina, Javier Milei bakal hadir.  Sementara, meski diundang, Presiden China Xi Jinping mengirimkan utusan senior. Begitu pula dengan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni mengatakan dia berharap dapat hadir. 

Mengutip Aljazeera, Perdana Menteri India, Narendra Modi yang sudah dikenal memiliki ikatan persahabatan yang baik saat Trump memimpin di era sebelumnya dipastikan tidak hadir. Hanya saja, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar akan mewakilinya.

Selain itu, Mantan Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki yang baru-baru ini menjadi pemimpin partai Konservatif dan Reformis Eropa sayap kanan di parlemen Uni Eropa, juga diperkirakan hadir.

BACA JUGA: Jelang Dilantik Jadi Presiden AS, Trump Gelar Pesta Kemenangan dengan Kembang Api

Selain kepala negara sahabat, sejumlah pesohor dunia juga bakal menjadi tamu VVIP. Misalnya saja Penasihat Trump Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg.

Selain itu, mengutip Bloomberg, orang terkaya di Asia Mukesh Ambani juga akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.

Siapa yang Tidak Diundang?

Kendati demikian, tetap saja ada deretan petinggi yang tidak masuk daftar undangan. Siapa Saja? Melansir Aljazeera, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tidak diundang. Tetapi politisi sayap kanan Inggris, Nigel Farage dari partai Reform UK, diundang dan akan hadir.

Selain itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, tidak masuk daftar undangan. Begitu juga dengan Presiden Jerman Olaf Scholz yang memimpin ekonomi terbesar Uni Eropa, juga telah diabaikan. 

Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak diundang. Padahal, Macron dan Trump memiliki hubungan yang bersahabat. Malah, politisi sayap kanan Prancis Eric Zemmour dari partai Reconquest akan hadir.

Biaya Mahal

Melansir Reuters, acara resmi tersebut didanai oleh komite pelantikan Trump yang diketuai oleh sekutu lama Trump, Steve Witkoff. Komite ini akan bertanggung jawab untuk menanggung semua biaya, kecuali upacara pelantikan di Capitol yang ditanggung oleh pembayar pajak.

Sejumlah donatur juga telah berkomitmen menyumbangkan dana untuk menyukseskan pelantikan Trump. Misalnya, Bezos dan Zuckerberg yang berjanji untuk menyumbangkan masing-masing US$1 juta kepada komite tersebut. 

Tidak hanya mereka, sumbangan juga datang dari CEO Apple Tim Cook dan CEO OpenAI Sam Altman. Sementara, Uber dan CEO-nya, Dara Khosrowshahi, masing-masing telah menyumbangkan US$1 juta untuk dana tersebut. Merujuk pelantikan Trump pada 2017, komite berhasil mengumpulkan dana sebesar US$106,7 juta untuk pesta pelantikannya. Sementara pada saat ini, komite telah mengumpulkan lebih dari US$170 juta lebih. Hanya saja, mengutip Aljazeera, beberapa orang dalam memperkirakan totalnya akan mencapai US$200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news