Foto ilustrasi sepak bola. / Freepik
Harianjogja.com, JOGJA—Seorang pengamat sepak bola Vietnam ternama, Quang Huy, menyatakan bahwa para pemain yang dinaturalisasi tersebut menerima insentif finansial atau uang khusus sebagai imbalan.
Menurut Quang Huy, insentif khusus ini merupakan salah satu faktor pendorong utama bagi para pemain asing untuk bersedia bergabung dengan Tim Nasional Malaysia.
Meskipun faktor keuangan kuat, Quang Huy menegaskan bahwa motivasi tersebut tidak tunggal. Banyak dari pemain yang dinaturalisasi itu, menurutnya, tidak memiliki kesempatan untuk mengenakan seragam tim nasional di negara asal mereka.
“Saya rasa mereka punya banyak motivasi saat ini, karena di negara asal mereka, mereka tidak bisa memakai seragam tim nasional,” ujar Quang Huy, dilansir dari Soha, Senin (6/10/2025).
Komentar ini menyoroti dua motif utama yakni peluang internasional yang tidak mereka dapatkan di tempat lain, dan imbalan yang mereka peroleh dari federasi Malaysia.
Pengamat Vietnam tersebut juga menyinggung pernyataan provokatif dari petinggi sepak bola Malaysia setelah Timnas Malaysia berhasil mengalahkan Vietnam.
"Bukan kebetulan bahwa tepat setelah Malaysia mengalahkan Vietnam, para petinggi sepak bola Malaysia dengan lantang menyatakan bahwa ada kekuatan besar, bahkan berkali-kali lipat lebih besar daripada mereka yang baru saja bertanding melawan Vietnam, yang siap bergabung untuk meningkatkan kualitas tim," tandasnya.
Sebelumnya, pada 26 September 2025 silam FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi. FAM dianggap melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News