Stadion Maguwoharjo yang diresmikan pada Senin (17/3/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman sampai saat ini belum memberikan rekomendasi untuk penggunaan Stadion Maguwoharjo kepada PSIM Jogja.
Pasalnya manajemen PSIM Jogja belum bisa memenuhi dua persyaratan, yakni berita acara persetujuan dari supporter dan warga sekitar stadion.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Abu Bakar, menjelaskan pihaknya belum memberikan rekomendasi untuk PSIM. “Rekomendasi sudah turun untuk PSS Sleman dan PSBS. Kalau PSIM Jogja saya masih menunggu,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Pihaknya masih menunggu kelengkapan dua persyaratan yakni berita acara persetujuan dari elemen supporter dan berita acara persetujuan warga sekitar stadion.
“Artinya untuk antisipasi secara preventif urusannya keamanan juga. Dua hal itu PSIM Jogja belum mengirim ke saya,” katanya.
Untuk persetujuan dari warga sebenarnya sudah ada tanda tangan waga sebagai bukti pertemuan manajemen PSIM Jogja dengan warga. Dokumen tersebut masih berformat daftar hadir, belum berupa berita acara. Jika dua persyaratan itu sudah dipenuhi, maka Pemkab Sleman pun akan memberikan rekomendasi kepada PSIM Jogja.
Sebagai informasi, Pemkab Sleman akan menerima sebesar Rp65 juta per pertandingan dari klub penyewa. Persewaan stadion ini menjadi pemasukan yang cukup besar bagi Pemkab Sleman jika digunakan oleh klub sepanjang musim kompetisi.
Dari informasi yang ia terima, saat ini elemen supporter PSS Sleman masih berkoordiansi untuk membahas hal ini.
“Mereka rapat koordinasi dan akan menyampaikan hasilnya ke Pak Bupati. Nanti Bupati menyampaikan ke saya,” ungkapnya.
Penggunaan stadion menurutnya juga tidak dibatasi saat dimulainya kompetisi. Klub bisa mulai menyewa atau berpindah homebase di tengah kompetisi. “Misal pertandingan ketiga, kelima, supporter PSS Sleman sudah dirangkul PSIM Jogja, mau pakai Maguwoharjo untuk sisa kompetisi dipakai enggak apa-apa,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News