Walikota Jogja, Hasto Wardoyo bersama Wakil Walikota Jogja. - istimewa
Terima Kasih Pak Sugeng
Pasangan Wali Kota Jogja dan Wakil Wali Kota Jogja periode 2025-2030, Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan, resmi dilantik. Di pundak keduanya, harapan untuk mewujudkan Kota Jogja yang lebih baik dan menyelesaikan berbagai persoalan diletakkan.
Seusai memenangi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pasangan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan didapuk untuk meneruskan estafet kepemimpinan di Kota Jogja sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja selama lima tahun ke depan.
Hasto Wardoyo mengatakan berhasilnya pembangunan peran Penjabat Wali Kota Jogja yang dijabat oleh Sugeng Purwanto sejak 22 Mei 2024. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Sugeng Purwanto sebagai Penjabat Wali Kota Jogja yang sudah menjalankan ketugasannya dengan baik,” ujar Hasto, Rabu (29/1/2025).
Hasto mengaku mengapresiasi peran Sugeng Purwanto dalam mengawal situasi di Kota Jogja. Terlebih, berbagai dinamika terjadi setahun terakhir, mulai dari membeludaknya wisatawan selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 persoalan sampah, hingga proses relokasi pedagang Teras Malioboro dari lokasi lama ke lokasi baru. “Ini pekerjaan yang tidak ringan. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kerja Penjabat Wali Kota Jogja yang sukses mengawal pembangunan Kota Jogja,” kata Hasto (*)
Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto
Saatnya Tuntaskan Persoalan, Majukan Kota Jogja
Setelah resmi dilantik, Hasto-Wawan langsung dihadapkan dengan berbagai persoalan sekaligus potensi yang dimiliki Kota Jogja. Keduanya diharapkan bisa membawa Kota Jogja ke arah yang lebih baik.
Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto, mengucapkan selamat atas dilantiknya Hasto-Wawan untuk memimpin Kota Jogja selama lima tahun ke depan. Dia berharap, Hasto-Wawan bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi Kota Jogja. “Saya mengucapkan selamat atas dilantiknya Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja yang baru.
Kami berharap Hasto-Wawan bisa memberikan perubahan bagi pembangunan di Kota Jogja, khususnya dapat mewujudkan Kota Jogja yang lebih makmur, aman dan sejahtera. Kami juga berharap ke depan tidak ada permasalahan yang rumit, dan yang pasti situasi dan kondisi Kota Jogja lebih kondusif dan terjamin,” kata Sugeng.
Beberapa tantangan ke depan yang harus dihadapi oleh Hasto-Wawan di antaranya pengelolaan sampah yang sampai saat ini masih terus dibenahi. “Sampah masih menjadi bagian yang harus dilanjutkan pengelolaannya,” katanya.
Kemudian, Hasto-Wawan juga perlu melanjutkan penataan kawasan yang sudah mulai berjalan, termasuk kawasan Sumbu Filosofi Jogja. “Misalnya di Malioboro dan Abu Bakar Ali, mungkin ke depan ada kebijakan untuk penataan parkir dan lainnya, itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ke depan,” katanya.
Selain itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat harus terus didorong melalui berbagai program. “Meskipun saat ini sudah mulai baik, peningkatan kesejahteraan masyarakat harus terus dilakukan dan harus ditingkatkan lagi,” kata Sugeng.
Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya
Siap Mendukung Program Hasto-Wawan
Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya, menyatakaan jajarannya yang berada di jajaran eksekutif siap mendukung berbagai program yang disusun dan akan dijalankan Hasto-Wawan.
Dia yakin kepemimpinan yang baru ini akan membawa kemajuan bagi Kota Jogja. “Kami pada prinsipnya memberikan dukungan penuh terhadap rencana dan program kerja yang akan dilaksanakan oleh Pak Hasto dan Pak Wawan. Kami organisasi Pemerintah Kota Jogja siap sepenuhnya menjabarkan program yang sudah disusun,” katanya. (*)
Ketua DPRD Kota Jogja, FX Wisnu Sabdono Putro
Harus Bekerja Lebih Baik
Ketua DPRD Kota Jogja, FX Wisnu Sabdono Putro, mengucapkan selamat atas dilantiknya Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja periode 2025-2030. Wisnu berharap Pemerintah Kota Jogja di bawah kepemimpinan Hasto-Wawan bisa berjalan lebih baik dari yang sebelumnya. “Tugas utamanya hari ini adalah menyelesaikan persoalan sampah dan penataan birokrasi. Sampai saat ini sampah masih banyak menumpuk, baik di depo maupun di pinggir jalan dan di pasar. Harapannya setelah Pak Hasto dan Pak Wawan dilantik, urusan sampah harus clear, harus selesai. Kami berharap tidak ada tumpukan sampah di pinggir jalan lagi,” katanya. Dalam penataan birokrasi, Wisnu juga berharap kepemimpinan Hasto-Wawan bisa lebih mempererat hubungan dan sinergi antara eksekutif dan legislatif.
Hal ini sebagai langkah maju, karena hubungan eksekutif-legislatif seringkali dipandang kurang harmonis. “Kami sudah mencoba untuk selalu berkomunikasi dengan eksekutif supaya bersinergi dan hubungan yang lebih baik. Jika ada persoalan yang berkaitan dengan masyarakat dan kami menilai masih kurang, maka kami tetap mengkritisi itu,” katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News