9 hours ago
8
PADANG, KLIKPOSITIF- Seorang dari 12 peserta aksi dari Koalisi Masyarakat Sipil yang diamankan polisi dalam aksi jilid 2 evaluasi 100 hari kinerja Kapolda Sumbar, Senin 21 April 2025 lalu, diduga pengguna narkoba.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Susmelawati Rosya membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan, satu dari peserta aksi tersebut, terindikasi pengguna narkoba, jenis ganja.
Baca Juga
“Yang jelas kemarin, ya, ada satu yang diamankan karena terlibat narkoba jenis ganja,” ungkapnya Kabid Humas Polda Sumbar saat dikonfirmasi Klikpositif, Kamis 24 April 2025.
Ia menjelaskan, satu dari peserta aksi terindikasi narkoba tersebut berhasil diketahui, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polresta Padang. Ia mengatakan, saat ini teknis penanganan di Polresta Padang.
“Untuk informasi lebih akurat. Lebih jelas konfirmasi Polresta. Karena Polresta yang menangani,” terangnya.
Lanjutnya, selain dari satu orang tersebut, 11 dari 12 peserta aksi yang sempat diamankan pada Senin lalu itu, sudah dipulangkan. Namun, untuk yang satu ini diamankan karena terindikasi pengguna narkoba.
“Untuk perkembangan seperti apa. Coba dicek sama Polresta, sampai di mana perkembangannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Sumbar hasil dialog Kapolda Sumbar, Irjen. Gatot Tri Suryanta dalam sebuah video melalui instagram humaspoldasumbar.
Video tersebut, diterangkan Kapolda Sumbar, Irjen. Gatot Tri Suryanta sedang melakukan pendekatan dan dialog dengan satu massa aksi yang terbukti menggunakan narkoba jenis ganja dan berhasil diamankan oleh Polresta Padang.
Dalam video tersebut, dari keterangan satu massa aksi yang ditanya langsung oleh Kapolda, ia mengakui hasil tes urin yang dilakukan Polda dan RS Bhayangkara positif memakai narkoba jenis ganja.
Dalam dialog tersebut, sebagai peserta aksi ia mengaku, salah satu anggota magang di LBH Padang dan berstatus mahasiswa. Ia mengaku, magang di LBH Padang sejak awal Ramadan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Klikpositif masih belum mendapat komentar dari LBH Padang. Ketika dicoba dihubungi melalui whatsapp, namun belum ada jawaban.
