TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil

4 hours ago 3

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil Sejumlah personel melakukan pengamanan di jalan menuju kawasan lokasi peledakan amunisi kedaluwarsa Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025). Antara - Feri Purnama

Harianjogja.com, GARUT—Personel TNI dan polisi melakukan sterilisasi lokasi ledakan amunisi di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan memasang rambu bahaya.

Panglima Kodam (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman yang meninjau langsung daerah lokasi peledakan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk Garut membenarkan lokasi peledakan sudah steril dari aktivitas warga dan lainnya.

"Sudah steril," kata Pangdam Siliwangi seusai menemui keluarga korban ledakan di RSUD Pameungpeuk Selasa (13/5/2025) siang.

Lokasi peledakan amunisi kedaluwarsa saat ini mendapatkan pengamanan dari sejumlah personel TNI dan Polri, terutama pengamanan di jalan utama masuk ke lokasi peledakan.

Lokasi peledakan amunisi yang menjadi tempat 13 orang meninggal dunia itu cukup jauh berada di pesisir pantai, beberapa kilometer dari Jalan Raya Lintas Selatan Jawa Barat.

Jika ingin menuju lokasi peledakan itu harus melewati area perkebunan yang cukup luas, yang akhirnya berujung ke tepi pantai wilayah Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.

BACA JUGA: 77 Anak di Gunungkidul Berminat Masuk Sekolah Rakyat, Tahapan Seleksi Tinggal Tunggu Pengumuman

Salah seorang warga setempat, Asep mengatakan pelaksanaan pemusnahan amunisi kedaluwarsa itu bukan yang pertama kali, tapi sudah sering dilaksanakan yang lokasinya memang jauh dari permukiman rumah penduduk. "Paling dekat itu sekitar satu kilometer," katanya.

Sebelumnya, peledakan amunisi kedaluwarsa itu dilakukan, Senin (12/5/2025) pagi, yang menyebabkan 13 orang terdiri dari sembilan warga sipil dan empat anggota TNI tewas akibat ledakan amunisi.

Seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan identifikasi korban. Sementara yang sudah teridentifikasi sebanyak sembilan orang yaitu empat anggota TNI, dan lima warga sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news