Situasi exit tol Prambanan di Jogonalan, Klaten, Minggu (22/12/2024). Tampak ratusan kendaraan memanfaatkan Tol Jogja Solo yang beroperasi secara fungsional keluar dari GT Prambanan. Harian Jogja - Abdul Hamid Razak
Harianjogja.com, KLATEN— Untuk memastikan kesiapan jalur fungsional tol Solo-Jogja dari Prambanan hingga Purwomartani untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran mendatang, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar survei kesiapan jalur tol Solo-Jogja, Selasa (18/2/2025).
Survei dipimpin Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, bersama sejumlah pejabat lalu lintas dari Polda Jateng dan Polda DIY serta perwakilan dari pengelola jalan tol dan operator terkait. Lokasi survei mencakup wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, serta Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
BACA JUGA:
Kombes Sonny menekankan pentingnya koordinasi antara kepolisian dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) guna menetapkan indikator yang menjadi pedoman dalam menentukan cara bertindak (CB) selama masa arus mudik dan balik Lebaran.
“Hal ini untuk memastikan kesiapan jalur tol Solo-Jogja dan tol fungsional dari Prambanan hingga Purwomartani," kata Dirlantas berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari Humas Polres Klaten dikutip dari Espos, Rabu (19/2/2025).
Tol Solo-Jogja memiliki panjang operasional 30,8 km dengan beberapa gerbang tol utama. Sementara, jalur fungsional yang akan diberlakukan sepanjang 7 km dari Prambanan KM 30 hingga Purwomartani KM 37.
Tim survei juga mengevaluasi berbagai aspek kesiapan infrastruktur, termasuk penyediaan fasilitas pendukung seperti gardu tol, rest area fungsional di KM 19A. Selain itu, evaluasi dilakukan dengan mengecek pelayanan pendukung seperti mobil urinoir, dispenser Pertamina, bengkel mobile, mobil derek, dan tim quick response.
Kepolisian juga sudah menyusun skema pengalihan arus guna mengantisipasi potensi kepadatan, terutama di wilayah Klaten.
“Jika terjadi kepadatan dalam kota, arus kendaraan akan dialihkan melalui jalur lingkar selatan dan lingkar utara. Kami juga telah menetapkan tiga indikator tingkat antrean di gerbang tol, yaitu hijau (1 km), kuning (2 km), dan merah (3 km). Jika situasi mencapai merah, kendaraan yang menuju Klaten atau Jogja akan dikeluarkan di GT Polanharjo-Ceper menuju jalan raya Solo-Jogja,” kata dia.
Dari hasil survei, jalur tol Solo-Jogja untuk Operasi Ketupat 2025 telah mencapai 80 persen. Tol fungsional Prambanan-Purwomartani akan mulai dioperasikan pada jalur B dengan jam operasional pukul 06.00 hingga 17.00 WIB selama masa operasi berlangsung.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengungkapkan survei digelar sebagai upaya Polda Jateng menjamin kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik di Jateng.
"Berkat upaya pengecekan dan koordinasi yang baik oleh pihak kepolisian dan berbagai unsur terkait, kami optimistis arus mudik dan balik Lebaran 2025 nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kami mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas, mengikuti arahan petugas, dan memastikan kendaraan layak jalan demi keselamatan bersama," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com