2 months ago
50
Harianjogja.com, SLEMAN–Konstruksi Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 mulai memasuki tahap erection girder. Tahapan ini menjadi akselerasi progres pembangunan Tol Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction Sleman.
Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menjelaskan erection perdana dilaksanakan pada Senin (20/1/2025). Girder sendiri merupakan gelagar jembatan berbentuk balok yang diletakkan di antata dua penyangga. Penyangga ini bisa berupa pier [pilar] atau abutment.
BACA JUGA: Konstruksi Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Purwomartani Terus Dikebut
Komponen ini penting untuk menyalurkan beban ke struktur bawah jembatan. Berdasarkan bahan pembentuknya, girder dapat dapat terbuat dari material beton maupun baja.
Aktivitas erection girder sendiri berarti kegiatan pemasangan girder pada tumpuannya. Dalam konteks erection girder pada proyek Tol Jogja-Solo di ruas Trihanggo-Junction, pekerjaan erection girder perdana dilakukan pada pier 5 dan pier 6 ramp 3 area Junction Sleman.
"Ya itu kan erection girder itu kami menaikkan girder di antara kolom-kolom tersebut. Itu ada di padukuhan Ketingan, masih di deket Ketingan juga," jelas Agung pada Rabu (22/1/2025).
Pemasangan girder perdana ini dilakukan di area Junction Sleman yang menjadi titik temu antara Tol Jogja-Solo dengan Tol Jogja-Bawen. Junction Sleman nantinya akan menjadi segitiga ruas Tol Jogja-Solo ke arah Tol Jogja-Bawen, Tol Jogja-Solo ke arah YIA dan Tol Jogja-Bawen ke arah YIA begitu juga sebaliknya.
BACA JUGA: Terdampak Tol Jogja-Solo, Makam Kyai Kromo Ijoyo Rampung Dipindahkan
"Iya. Jadi nanti ada di situ itu segitiga, kalau yang lurus ke Jogja-Bawen--Jogja-Solo sambung. Kemudian yang dari Jogja-Solo mau ke arah Bandara YIA, maupun dari Jogja-Bawen mau ke YIA maupun sebaliknya dari YIA mau masuk Jogja-Bawen maupun Jogja-Solo," tandasnya.
Pasca erection girder, tahapan akan dilanjutkan pada penggarapan konstruksi lainnya seperti pemasangan parapet. Parapet merupakan dinding pembatas atau pengahalang sebagai pembatas daerah kendaraan dengan tepi jalan tol.
Namun pemasangan parapet masih akan jauh dilakukan ke depan, sedangkan saat ini kontraktor masih berfokus pada pemasangan girder secara bertahap di sejumlah pier (pilar). Antara pier satu dan lainnya akan dipasang lima girder.
"Ya terus dipasang penutupnya itu terus ada parapet, itu yang pembatas pinggir-pinggirnya itu. Tapi masih lama itu, kami erection girder dulu lah, nanti kan sepanjang itu," tandasnya.
Pemasangan erection girder menunjukkan progres konstruksi yang baik di awal tahun. "Betul. Segera secepatnya melakukan percepatan-percepatan karena lahan relatif sudah terbebas semua," ungkapnya.
Dalam unggahan media sosial Jasamargajogjasolo_official di Instagram, erection girder perdana disebut menjadi langkah penting dalam pembangunan infrastruktur strategis, menandai kemajuan signifikan untuk menghadirkan konektivitas yang lebih di wilayah Jogja dan sekitarnya. Area Junction Sleman juga dianggap memiliki peran vital lantaran menjadi penghubung Tol Jogja-Solo dan Tol Jogja-Bawen yang selanjutnya nanti akan menjadi jalan Tol Joglo Semar (Jogja-Solo-Semarang).
Unggahan itu juga memuat bila dimulainya pekerjaan erection girder perdana di pembangunan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 menunjukkan komitmen untuk mendukung terwujudnya infrastruktur yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat.
