Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah memastikan Jalan Tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi (Prosiwangi) sepanjang 24,08 km akan dibuka secara fungsional pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Operasional fungsional meliputi Seksi 1 Gending–Kraksaan sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 Kraksaan–Paiton sepanjang 11,20 km. Kehadiran dua seksi ini diharapkan mampu memecah kepadatan jalur Pantura, terutama untuk mendukung distribusi barang dan pergerakan wisatawan menuju destinasi unggulan seperti Bromo dan Banyuwangi.
Menteri PU Dody Hanggodo menyebut pembangunan tol Prosiwangi berperan strategis dalam efisiensi investasi dan penurunan ICOR. Proyek strategis nasional sepanjang 175,46 km ini juga ditargetkan merampungkan Tahap I Probolinggo–Besuki pada awal 2026, sekaligus memangkas waktu tempuh Probolinggo–Banyuwangi menjadi sekitar 2 jam.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan langkah strategis ini diambil untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan distribusi barang di koridor vital Jawa Timur.
"Pembangunan jalan tol memiliki arti strategis, tidak hanya infrastruktur, tetapi juga penguatan ekonomi nasional. Selain itu, pembangunan jalan tol dapat menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR)," katanya dalam unggahan @KementerianPU, dikutip Minggu (7/12/2025).
Dody menambahkan, semakin lancar distribusi barang dan jasa, semakin tinggi efisiensi investasi, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih besar oleh masyarakat.
Adapun, ruas yang akan dioperasikan secara fungsional pada masa libur Nataru kali ini yakni Seksi 1 (Gending–Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan–Paiton) sepanjang 11,20 km.
Pembukaan fungsional ruas ini menjadi bagian krusial untuk memecah kepadatan lalu lintas di jalur Pantura yang selama ini menjadi urat nadi utama distribusi di kawasan Tapal Kuda, sekaligus mempercepat akses wisatawan menuju destinasi unggulan seperti Bromo dan Banyuwangi.
Pemerintah juga memastikan bahwa Seksi 1 dan Seksi 2 Tol Prosiwangi telah melalui Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada akhir Oktober 2025.
Jalan Tol Prosiwangi yang memiliki total panjang 175,46 km, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang vital dalam menghubungkan secara penuh Trans-Jawa hingga pelabuhan penyeberangan Ketapang.
Pembangunan proyek ini terbagi menjadi dua tahap utama, di mana Tahap I (Probolinggo–Besuki) sepanjang 49,68 km menjadi fokus penyelesaian yang ditargetkan rampung sepenuhnya pada awal 2026.
Kehadiran ruas jalan tol ini diproyeksikan akan membawa efisiensi logistik yang masif. Secara keseluruhan, Tol Prosiwangi mampu memangkas waktu tempuh dari Probolinggo menuju Banyuwangi yang semula membutuhkan waktu 5 jam melalui jalan arteri, menjadi hanya sekitar 2 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

7 hours ago
6

















































