
KabarMakassar.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, menggelar pertemuan tertutup dengan sembilan pejabat pimpinan tinggi pratama yang baru saja dilantik, di ruang kerjanya di Balai Kota Makassar, Selasa (09/09).
Pertemuan ini berlangsung sesaat setelah prosesi pelantikan resmi yang turut dihadiri Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham.
Dalam briefing tersebut, Appi menegaskan harapannya agar pejabat baru segera beradaptasi dan bekerja maksimal untuk pelayanan masyarakat. Ia menekankan bahwa jabatan adalah amanah, bukan ruang untuk kepentingan pribadi.
“Alhamdulillah, seluruh pejabat eselon II di Kota Makassar kini sudah terisi secara definitif. Saya berharap mereka semua mampu menjalankan amanah dengan baik dan fokus pada pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Appi juga menekankan pentingnya menjaga integritas birokrasi. Ia memastikan seluruh proses pengisian jabatan dilakukan transparan dan objektif, bebas dari praktik jual-beli jabatan.
“Selama saya ada di sini, tidak boleh ada yang namanya transaksional dalam jabatan. Kita ingin orang-orang yang berkemampuan mendapat tempat yang tepat, bukan karena transaksi. Itu janji saya,” tegasnya.
Appi turut menepis anggapan bahwa pelantikan dilakukan tergesa-gesa. Menurutnya, percepatan dilakukan demi efektivitas birokrasi.
“Kalau bisa cepat, kenapa harus ditunda? Justru dengan cepat, para pejabat bisa segera berkonsolidasi di tempat barunya masing-masing,” jelasnya.
Appi menambahkan, pelantikan pejabat eselon II akan memicu dinamika organisasi, termasuk pergeseran jabatan di level sekretaris OPD hingga lurah.
Ia memastikan proses pengisian jabatan kosong segera dilakukan melalui seleksi internal agar pelayanan publik tetap berjalan maksimal.
Terkait adanya rotasi dua pejabat yang bertukar posisi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarmat) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Appi menegaskan keputusan diambil berdasarkan hasil scoring tim penilai, bukan atas dasar kepentingan politik.
“Kita melihat hasil dari scoring yang disampaikan tim, lalu kita mengambil keputusan. Itu semua dilakukan agar mereka bisa lebih maksimal melaksanakan tugasnya,” pungkasnya.
Diketahui, sembilan pejabat tinggi pratama yang resmi dilantik adalah, Kepala BKPSDM Kamelia Thamrin Tantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah, Kepala BPBD Muhammad Fadli, Kepala Balitbangda/Brida Haidil Adha, Kepala Damkarmat Fadli Wellang, Kepala Dispora Syamsul Bahri, Kepala Distaru Muhammad Fuad Azis, Sekretaris DPRD Kota Makassar Andi Rahmat dan Direktur RSUD Daya: dr. Andi Ani Mulyani.