Wamensos Agus Jabo turun ke selokan di Kalurahan Kembang, Nanggulan, Kulonprogo saat memperingati hari ke-50 PSM dengan bakti sosial. -Harian Jogja - Khairul Ma'arif
Harianjogja.com, KULONPROGO—Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mendatangi Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo, Senin (30/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, aktivis reformasi 1998 ini sempat turun ke selokan untuk melakukan bersih-bersih sampah.
Ditemani bersama puluhan pekerja sosial masyarakat (PSM) turun ke selokan yang berada di Kalurahan Kembang. Agus menyusuri selokan yang lebarnya sekitar dua meter tersebut berjalan kaki. Rumput-rumput liar dicabutnya dan sesekali memunguti sampah. "Jadi ini bakti sosial di 30 Juni dalam rangka menyambut ulang tahun PSM ke 50 dengan kerja bakti," katanya, Senin (30/6/2025).
Menurutnya, peringatan PSM ini dipusatkan di Nanggulan, Kulonprogo menghadirkan PSM dari berbagai daerah. Sanitasi menjadi faktor penting kesehatan masyarakat sehingga selokan harus bersih dari sampah. Fakto itu yang menjadi inisiasi dilakukan bakti sosial membersihkan selokan.
BACA JUGA: Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
"Sanitasi yang tidak bersih dapat menimbulkan penyakit. Kami melalui PSM Kemensos akan mempelopori kerja bakti sosial untuk membersihkan sanitasi dalam kegiatan hari ini," kata Agus.
Politisi Partai Prima tersebut menjelaskan, selokan yang dibersihkannya tersebut akan dilepaskan ikan. Tentu dengan catatan aliran air di selokan sudah bersih. Serta ditanami pepohonan di tepi selokannya. "Diisi ikan supaya bisa dimanfaatkan khususnya oleh masyarakat Kalurahan Kembang," ungkapnya.
Dia berharap, aksinya turun ke selokan bisa menginspirasi dan membangkitkan semangat pilar-pilar sosial di Kementerian Sosial. Agus menegaskan, sudah seharusnya masyarakat bukan lagi objek melainkan subjek agar bisa bangkit berdaya, mandiri dan makmur.
Dalam rangkaian Ultah PSM ke-50 ini tidak hanya bakti sosial bersih-bersih selokan. Ada juga penanaman bunga matahari dan pemberdayaan sosial. "Masyarakat diberdayakan dan dilatih untuk menganyam pelepah pisang yang dijadikan peralatan dapur seperti tudung saji dan piring dengan sasaran pasar ekspor," ucapnya.
Dia menuturkan, pemberdayaan menjadi langkah strategis Kemensos agar tidak selalu berkutat dalam program perlindungan dan jaminan sosial semata yang berisi bantuan sosial dan sejenisnya. Melainkan dapat menghasilkan masyarakat yang berdaya dan produktif sehingga memiliki penghasilan sendiri.
BACA JUGA: Jadwal DAMRI Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo
"Sekarang ini kami dari Kemensos di Kalurahan Kembang, Nanggulan sedang melakukan pemberdayaan masyarakat bekerja sama dengan Murakabi dan sudah mulai berjalan," jelasnya.
Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko menginginkan, serangkaian aksi nyata sosial ini dapat menginspirasi masyarakat. Agar berani dan bersedia terlibat dalam kegiatan sosial yang memiliki dampak positif di tengah-tengah masyarakat. Bahkan kalau bisa meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kulonprogo. "Dengan adanya PSM, kami mendapat merespon aspirasi masyarakat lebih cepat dan tepat sasaran," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News