3 months ago
29
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebuah benda diduga peluru mortir ditemukan pada Minggu (10/8/2025) pukul 16.50 WIB di halaman rumah milik warga di Ngemplak. Petugas Jibom Gegana Brimob Polda DIY turun menangani temuan ini.
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun menerangkan benda menyerupai mortir itu ditemukan warga saat menggali tanah di halaman rumah. Kala itu warga tengah melakukan penggalian di halaman rumah yang terletak di Padukuhan Tanjung Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.
BACA JUGA: Warga Gunungkidul Temukan Mortir Aktif di Aliran Kali Oya
Saat menggali, cangkul yang dipakai warga untuk menggali membentur sebuah benda keras. Setelah diteliti, benda tersebut menyerupai peluru mortir. "Kronologi ditemukan, pada saat menggali tanah alat cangkul membentur benda keras sehingga menimbulkan suara -- tang -- kemudian terlihat sebuah benda menyerupai sebuah peluru mortir," ungkap Salamun pada Senin (11/8/2025).
Menemukan hal janggal, warga lantas menghubungi pihak Kepolisian Polsek Ngemplak. Mendapati informasi ini, petugas lantas bergegas menuju lokasi penemuan benda diduga mortir. Di sana petugas dari tim gegana melanjutkan penggalian untuk mengetahui secara pasti temuan itu.
Tim Gegana Brimob Polda DIY, lanjut Salamun, mengevakuasi mortir ke lokasi aman. Lokasi di jaga oleh personil Jibom Gegana Brimob Polda DIY dan personil Polsek Cangkringan.
"Penggalian dilanjutkan oleh petugas dari gegana, demi keamanan benda diduga mortir tersebut di bawa ke seputaran DAM. Sampai saat ini lokasi di jaga oleh personil Jibom Gegana Brimob Polda DIY dan personil Polsek Cangkringan," ungkap Salamun.
Adapun barang penemuan benda menyerupai peluru mortir ini kata Salamun diduga peninggalan masa perjuangan kemerdekaan. Salamun mengungkapkan panjang mortir yang ditemukan kurang lebih satu meter dengan diameter 20 senti.
Saat ini kepolisian dijelaskan Salamun telah melakukan sejumlah langkah-langkah. Salamun menjelaskan saat ini kepolisian telah mengamankan TKP dengan pemasangan Police Line dan mendata saksi-saksi serta berkoordinasi dengan Jibom Gegana Polda DIY beserta perangkat padukuhan setempat.
