Wisuda II, Rektor Sebut Unand Sebagai Kampus dengan Pertumbuhan Guru Besar Tercepat di Indonesia

1 day ago 12

Klikpositif PATWAL Honda Periode 18 - 30 April 2025

PADANG, KLIKPOSITIF- Tahun 2025 ini, Universitas Andalas (Unand) berada pada posisi 1501+ THE WUR dan Top 201-250 THE WUR Interdisciplinary Science Research.

Hal tersebut disampaikan Rektor Unand Efa Yonnedi saat Wisuda II Unand Tahun 2025, Sabtu 3 Mai 2025 di Auditorium kampus Limau Manis, Padang.

Selain itu, Unand juga berada pada posisi ke-6 di Indonesia pada Capaian Skor SINTA di bawah UGM, Airlangga, IPB, UI, dan Brawijaya. Capaian ini tentu tidak terlepas dari kerja keras seluruh sivitas akademika, termasuk kontribusi dari para mahasiswa dan alumni yang terus membawa nama baik almamater.

Rektor Efa Yonnedi menyebutkan, sepanjang tahun 2024, Unand mencatat rekor sejarah dengan melantik 37 guru besar baru menjadikan Unand sebagai salah satu universitas dengan pertumbuhan guru besar tercepat di Indonesia. Ini membuktikan bahwa lingkungan akademik Unand tumbuh dinamis dan produktif dalam ilmu pengetahuan.

Di sisi lain, peningkatan jumlah mahasiswa asing dan proporsi mahasiswa pascasarjana di atas 20 persen turut memperkuat atmosfer internasionalisasi yang menjadi salah satu pilar transformasi pendidikan tinggi kita.

“Namun, di balik keberhasilan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Dunia terus berubah dengan cepat. Kita tengah menghadapi era disrupsi teknologi, transformasi digital, dan ketidakpastian global yang memengaruhi hampir semua sektor kehidupan,” ungkap Efa Yonnedi.

Rektor menyebutkan kecerdasan buatan, otomatisasi, perubahan iklim, krisis ekonomi, hingga dinamika geopolitik dunia semuanya adalah tantangan nyata yang harus direspons dengan kesiapan dan daya saing yang tinggi.

Oleh karena itu, para lulusan tidak cukup hanya mengandalkan ijazah. Ijazah yang diterima hari ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Di tengah arus perubahan yang cepat ini, kecerdasan intelektual saja tidak cukup.

“Diperlukan daya lenting (resilience), kolaborasi lintas disiplin, semangat belajar sepanjang hayat (lifelong learning), integritas moral yang teguh, serta keberanian untuk berinovasi dan beradaptasi,” sambungnya.

Di tengah derasnya arus informasi dan
opini publik yang cepat menyebar, Rektor berpesan kepada para lulusan untuk menjadi pribadi yang kritis namun tetap menjunjung tinggi etika dan sopan santun.

Responsif terhadap permasalahan
sosial, ekonomi, dan lingkungan sangat penting, tetapi hendaknya disampaikan
melalui narasi yang positif, argumentatif, dan berbasis data. Budaya akademik menuntut lulus Unand untuk berpikir jernih, menghargai perbedaan, dan menyampaikan ide secara elegan.

Literasi dan wacana adalah fondasi utama demokrasi dan kemajuan, dan kaum terdidik yang memiliki, tanggung jawab besar untuk memperkuatnya di tengah masyarakat.

Pada wisuda II tahun 2025 ini Unand meluluskan sebanyak 1.143 lulusan mulai dari Diploma III sampai dengan Doktor. Rektor menyampaikan ucapan selamat untuk para lulusan.

“Saudara adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah mampu mengantarkan seseorang pada pencapaian yang membanggakan,” tambahnya.

Tahun ini, Wisuda Unand memiliki arti
yang lebih spesial karena untuk pertama kalinya, ijazah dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris diserahkan secara langsung di hari-H kepada para wisudawan dan wisudawati.

Terakhir Efa Yonnedi menyampaikan, ini bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan simbol kepercayaan, legitimasi akademik, dan komitmen kami kepada para lulusan untuk menapaki karier yang cemerlang.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news