Grha Budaya Embung Giwangan telah selesai dibangun, beberapa waktu lalu.- ist - Pemkot Jogja
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja telah menyelesaikan pengerjaan 10 proyek strategis 2024 sesuai tata kala, yakni akhir Desember 2024. Proyek-proyek strategis yang telah rampung ini bisa segera digunakan awal tahun 2025.
10 proyek ini meliputi pembangunan jalan Gedongkuning sisi selatan, penataan permukiman kumuh Kelurahan Terban RT 2 RW 1, pembangunan Grha Budaya Embung Giwangan, pembangunan SMP N 10 Jogja, pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) Karangmiri, pembangunan Saluran Air Hujan Kelurahan Giwangan RW 13, pembangunan Puskesmas Pakualaman dan Puskesmas Kraton, renovasi RSUD Jogja dan Kantor Perpustakaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja, Umi Akhsanti, menjelaskan proyek-proyek tersebut telah rampung dan siap digunakan oleh masyarakat pada awal 2025.
“Penataan rumah deret di wilayah RT 2 RW 1 Kelurahan Terban dan Taman Budaya Embung Giwangan, diserahterimakan dalam Berita Acara Serah Terima dan siap digunakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2025).
Selain itu, Umi juga mengungkapkanpembangunan SMP Negeri 10 Jogja, yang sebelumnya masuk dalam paket strategis 2024, akan kembali menjadi bagian dari sepuluh paket strategis tahun 2025. “Proyek SMP Negeri 10 akan kembali masuk daftar strategis tahun 2025 untuk penambahan kelas dan ruang baru,” katanya.
BACA JUGA: Tiga Wisatawan Asal Kediri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Begini Kondisinya
Setiap tahun Pemkot Jogja menetapkan 10 proyek strategis berdasarkan beberapa kriteria khusus. Proyek-proyek tersebut dipilih tidak hanya memiliki nilai anggaran yang besar namun juga berskala besar dalam arti memiliki dampak luas terhadap masyarakat dan berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
“Sebanyak 10 paket ini mencakup setiap sektor pembangunan daerah di Kota Jogja. Mulai dari perbaikan infrastruktur hingga pengembangan fasilitas publik,” katanya.
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman DPUPKP Kota Jogja, Sigit Setiawan, menambahkan proyek rumah deret di Terban telah memasuki tahap Provisional Hand Over (PHO). Talud dan pinggiran sungai sudah selesai dibangun dan saat ini hanya perlu dibersihkan untuk penyempurnaan.
“Meskipun masih dalam masa pemeliharaan, rumah deret ini sudah siap dihuni. Warga yang tinggal sementara di Rusun Gemawang bisa menempati rumah deret pada awal Januari 2025 pada saat kontrak mereka di Rusun selesai 4 Januari,” katanya.
Namun, surat kekancingan sebagai dokumen legalitas masih dalam proses. Setelah pembangunan selesai, kelompok masyarakat akan dibentuk untuk mengusulkan pengukuran ulang ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan mendaftarkan ke Panitikismo. “Hal ini tidak menghalangi warga untuk menempati rumah deret awal Januari 2025,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News