Anggaran 350 Juta Siap, Perbaikan SDN Kledokan Dimulai Rabu 28 Mei 2025

9 hours ago 2

Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman menyampaikan mulai Rabu (28/5/2025) akan ada perbaikan gedung di SDN Kledokan, utamanya ruang kelas VI yang sempat ambrol. Sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman telah menyiapkan anggaran perbaikan untuk SDN Kledokan sebesar Rp350 juta. 

BACA JUGA: Bupati Sleman Pastikan Perbaikan SDN Kledokan Segera Dilakukan

Plt. Kepala Disdik Sleman, Mustadi, mengatakan perbaikan sejumlah ruang di SDN Kledokan segera dimulai. Dia memastikan perbaikan dilakukan pada Mei 2025. Hal ini dilakukan agar siswa-siswi dapat segera menggunakan ruang kelas untuk kegiatan belajar-mengajar.

“Kalau pembelajaran pasca atap ruang kelas itu ambrol pakai sistem daring dan luring, bergantian dengan jadwal yang telah sekolah buat,” kata Mustadi dalam jumpa pers di Disdik Sleman, Jumat (16/5/2025).

Kepala Bidang Cipta Karya DPUPKP Sleman, Zaini Anwar, mengatakan perbaikan atau pembangunan fisik gedung sekolah tersebut direncanakan dimulai pada 28 Mei 2025. Perencanaan dokumen pembangunan saat ini tengah dilakukan. Nantinya perbaikan tidak hanya menyasar satu kelas terebut, namun juga satu ruang kelas lain, ruang kepala sekolah, dan ruang guru.

Paling tidak, kata dia perbaikan gedung sekolah tersebut membutuhkan tiga bulan pengerjaan. Struktur atap akan menggunakan baja ringan. Struktur berbahan dasar kayu tidak lagi digunakan lantaran riskan lapuk dimakan rayap.

Di lain pihak, Sekretaris Disdik Sleman, Adi Marsanto, mengatakan pihaknya telah dan terus melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi ambrolan struktur bangunan di satuan pendidikan di seluruh Sleman. 

Disdik telah menerbitkan surat edaran (SE) sejak lama mengenai pendataan kondisi sarana - prasarana pendidikan ke setiap satuan pendidikan baik negeri maupun swasta. Dalam satu tahun, SE bisa diberikan dua kali. SE pemindahan kegiatan belajar mengajar juga diberikan apabila sekolah merasa ada ruang yang tidak layak digunakan.

Perbaikan gedung sekolah pun tidak dapat dilakukan secara serentak atau simultan. Ada keterbatasan anggaran. Sebab itu, Disdik membuat skala prioritas. Apabila ada atap dan lantai yang rusak, maka perbaikan atap didahulukan lantaran lebih mengancam keselamatan.

Anggaran yang ada pun bukan hanya digunakan untuk perbaikan atau pembangunan infrastruktur fisik, namun juga pengadaan sarana-prasarana yang sifatnya pelengkap.

Kata Adi, ada 374 SD Negeri di Sleman. Dari jumlah ini, 70% membutuhkan perhatian ihwal kondisi bangunan. Tahun ini saja, hanya ada 69 SD yang menjadi sasaran perbaikan dengan sumber anggaran APBD murni. 

Pengusulan akan dilakukan lagi di APBD Perubahan (APBD P) untuk perbaikan 19 SD. APBD P yang dibutuhkan sekitar Rp3,3 miliar. Perbaikan ini pun memang tidak bisa menuntaskan persoalan kondisi keseluruhan bangunan sekolah. Disdik harus melakukan pemerataan ke satuan pendidikan yang benar-benar membutuhkan.

“Ada juga tiga SMP yang akan kami perbaiki tahun ini. Kalau ditotal dengan 19 SD keperluan anggara sekitar Rp4 miliar,” kata Adi. 

Ke depan, Disdik juga akan memberi bimbingan teknis kepada seluruh guru agar setidaknya memiliki bekal ilmu untuk mendeteksi kerusakan atau kondisi gedung sekolah. Kemampuan ini akan sangat berdampak pada perbaikan gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news