Apakah Konsumsi Teh Bisa Bantu Jaga Kesehatan?

1 month ago 17

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

KLIKPOSITIF – Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Disajikan hangat, teh adalah secangkir minuman yang menenangkan; dituangkan di atas es, teh adalah minuman penyegar. Minuman ini memiliki makna budaya yang mendalam di banyak negara, sebagai bagian penting dari relaksasi, ketenangan, keramahan, koneksi, dan tradisi. Ramuan kuno ini juga dihargai karena khasiatnya yang ampuh bagi kesehatan. Namun, apakah teh benar-benar baik untuk kita?

Penelitian menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan teh (antioksidan melawan radikal bebas, yang merusak sel) dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis.

Baca Juga

“Beberapa analisis terbaru menemukan bahwa konsumsi teh yang lebih tinggi, terutama teh hitam dan teh hijau, berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, dan kematian dini. Dan beberapa studi menunjukkan bahwa minum teh dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental,” kata Dr. Hu, ketua Departemen Gizi dan profesor gizi dan epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard T.H. Chan.

Sebuah analisis studi tahun 2023 yang melibatkan lebih dari 410.000 orang, yang diterbitkan oleh PeerJ, mengisyaratkan bahwa minum teh dapat mengurangi risiko demensia hingga 29%.

Dilansir dari laman health.harvard.edu, konsumsi teh bahkan dapat membantu Anda hidup lebih lama. Misalnya, sebuah studi observasional tahun 2020 terhadap 5.000 orang di Jepang, yang diterbitkan oleh BMJ Open Diabetes Research & Care, menemukan bahwa minum empat cangkir teh hijau per hari dikaitkan dengan risiko kematian dini yang 40% lebih rendah. Selain itu, teh mengandung kafein, yang memberikan lonjakan energi dan kejernihan mental.

Berapa banyak teh yang sebaiknya Anda minum?

Dr. Hu mengatakan bahwa manfaat kesehatan teh didapat dengan meminum dua hingga empat cangkir teh hijau, hitam, atau oolong setiap hari. Jenis teh lain, seperti teh fermentasi yang dikenal sebagai pu-erh, mungkin juga baik untuk kesehatan, meskipun bukti pendukungnya lebih terbatas.

Efek teh tidak selalu positif. Jika Anda menambahkan banyak pemanis dan krim ke dalam teh, Anda meningkatkan asupan kalori, lemak, dan gula. Jika Anda mengalami insomnia atau detak jantung tidak teratur, kafein (stimulan) dalam teh dapat memicu gejala. Dan minum teh yang terlalu panas dapat merusak kerongkongan dan meningkatkan risiko kanker.

Namun secara umum, teh merupakan bagian dari pola makan sehat. “Dan teh itu menenangkan. Ada sesuatu tentang kenikmatan teh yang patut dipertimbangkan,” kata Dr. Hu.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news