Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bersama Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, melepas keberangkatan peserta program Mudik Gratis 2025 di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (26/3 - 2025). / Ist
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Jateng kembali mendukung program mudik Lebaran 2025 dengan menyediakan 65 bus dan 4 gerbong kereta api Tawang Jaya Premium.
Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam perjalanan mudik dan balik ke kampung halaman. Fasilitas ini ditujukan khususnya para pekerja sektor informal seperti asisten rumah tangga, pedagang kaki lima (PKL), buruh pabrik, sopir angkutan umum, bajaj, ojek online, serta penyandang disabilitas dan warga yang kurang mampu. Tujuannya agar mereka dapat merayakan Idulfitri di kampung halaman bersama keluarga.
Pelepasan keberangkatan pemudik dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII Jakarta, pada Rabu (26/3/2025) yang dihadiri oleh ribuan peserta mudik.
Sebanyak 53 bus digunakan untuk mengangkut pemudik pulang kampung dari Jabodetabek menuju berbagai daerah di Jawa Tengah. Selain itu, 12 bus lainnya dipersiapkan untuk membantu pemudik kembali ke Jakarta pada Kamis (10/4/2025). Sebagai bagian dari program balik rantau, Bank Jateng juga menyediakan 4 gerbong kereta api Tawang Jaya Premium yang akan membawa pemudik menuju Jakarta pada Rabu (9/4/2025).
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menjelaskan tahun ini Bank Jateng menyediakan total 65 bus dan 4 gerbong kereta api, yang dapat mengangkut kurang lebih 3.138 penumpang. Rinciannya adalah 2.250 penumpang untuk bus mudik, 600 penumpang untuk bus balik, dan 288 penumpang untuk kereta.
"Kami menjalankan program seperti ini setiap tahun. Antusiasme warga terus meningkat setiap tahunnya. Artinya, program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan menyediakan lebih banyak armada," ujarnya.
Bank Jateng telah mengalokasikan total dana sebesar Rp1,7 miliar untuk membantu pemudik dengan armada bus dan kereta api. Pihak Bank Jateng juga memastikan kendaraan yang digunakan ramah lingkungan, karena armada bus yang disediakan menggunakan mesin EURO 4 yang lebih efisien dan menghasilkan emisi gas buang yang rendah.
"Kami berharap program mudik gratis ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Ke depannya, kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program ini dengan melibatkan berbagai stakeholder dan beradaptasi dengan perkembangan sosial yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan pesan kepada para pemudik yang hadir, agar memanfaatkan momen mudik untuk lebih fokus pada masa depan mereka di kampung halaman. "Jangan kembali ke Jakarta jika belum memiliki pekerjaan tetap. Lebih baik membangun desa dan memanfaatkan kesempatan ini untuk berkumpul dengan keluarga," ujarnya.
Salah satu peserta mudik gratis, Suwarno, 37, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta, mengungkapkan program ini sangat membantu meringankan biaya perjalanan yang biasanya ia keluarkan setiap tahun.
"Tahun lalu saya mudik menggunakan sepeda motor dengan biaya sekitar Rp300.000 untuk bensin dan Rp600.000 untuk pulang pergi. Dengan mudik gratis ini, saya bisa menghemat banyak uang," ungkapnya.
Dengan adanya program ini Bank Jateng berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dengan mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat Jawa Tengah yang merantau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News