Bank Nagari dan RPN Luncurkan Program Gerobak Anak Nagari untuk Pemberdayaan UMKM Disabilitas

9 hours ago 2

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

KLIKPOSITIF – Pada pagi yang cerah di RT 003 RW 009 Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang sebuah inisiatif sosial yang sarat makna resmi diluncurkan. Program bertajuk “Gerobak Anak Nagari” hadir sebagai bentuk kepedulian Bank Nagari dan RPN terhadap penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi mereka yang memiliki mentalitas kemandirian tinggi namun kurang beruntung dalam arus pembangunan, termasuk para penyandang disabilitas.

Program ini diluncurkan dengan tema “Mambangkik Batang Tarandam”, sebuah pepatah Minang yang bermakna membangkitkan kembali sesuatu yang pernah tumbang. Filosofi ini menjadi semangat utama program: memberikan kesempatan kedua bagi pelaku usaha mikro yang terdampak berat oleh berbagai krisis.

Yospendri, selaku Kepala Bagian Humas yang hadir mewakili Direktur Utama Bank Nagari menyatakan bahwa program ini diharapkan bisa mememacu omset sehingga meningkatkan taraf hidup para penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Corri Saidan, Asisten III Pemerintah Kota Padang yang hadir mewakili Wali Kota Padang, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil. “Program seperti ini mencerminkan sinergitas yang ideal antara perusahaan seperti Bank Nagari, lembaga sosial seperti RPN, dan pemerintah. Ini sejalan dengan visi dan program pembangunan Kota Padang” ujarnya.

Sebanyak tiga unit Gerobak Anak Nagari beserta modal usaha secara simbolis diserahkan kepada tiga orang penerima manfaat, dua di antaranya merupakan penyandang disabilitas. Mereka bukan sekadar penerima bantuan, namun merupakan simbol keteguhan hati dan tekad untuk bangkit secara mandiri.

Zeng Welf, CEO Rangkiang Peduli Negeri (RPN), mitra pelaksana program ini, menyampaikan apresiasi kepada Bank Nagari atas kepercayaan yang diberikan. “Ini bukan sekadar program kepedulian biasa. Ini adalah bentuk nyata dari keberpihakan Bank Nagari kepada sektor UMKM dan masyarakat kalangan menengah kebawah. Dengan program ini, kami berharap lahir pelaku usaha yang mampu mandiri dan terus tumbuh,” ujarnya.

RPN sebagai organisasi masyarakat sipil telah berpengalaman dalam implementasi program pemberdayaan berbasis komunitas. Sinergi antara lembaga keuangan dan civil society seperti ini juga menjadi bukti bahwa pembangunan inklusif bukan hanya wacana.

Salah satu penerima manfaat, Bapak Heljomri, menyampaikan kisah menyentuh. Ia adalah mantan pelaku usaha yang usahanya hancur saat pandemi melanda. “Sejak COVID-19, usaha saya jatuh bangun dan akhirnya berhenti total. Gerobak ini bagi saya bukan hanya alat jualan. Ini adalah harapan. Saya ingin menjadikannya jalan untuk memperbaiki hidup saya dan keluarga,” katanya dengan suara bergetar.

Kisah Heljomri mencerminkan apa yang diimpikan oleh banyak pelaku usaha kecil: bukan sekadar bantuan, tetapi akses terhadap kesempatan.

Melalui program ini, Bank Nagari tidak hanya menunjukkan tanggung jawab sosialnya sebagai lembaga keuangan daerah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang dalam: kepercayaan pada potensi manusia, bahkan dalam keterbatasan fisik sekalipun.

Program “Gerobak Anak Nagari” menjadi contoh baik bagaimana pemberdayaan ekonomi bisa menyatu dengan kepekaan sosial. Dan lebih dari itu, ia menjadi pengingat bahwa dalam dunia yang penuh tantangan, harapan tetap bisa didorong dengan satu gerobak dan niat yang tulus.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news